kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sangat aktif memproduksi film indie (3)


Jumat, 06 Oktober 2017 / 15:20 WIB
Sangat aktif memproduksi film indie (3)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Dalam perjalanan kariernya, Charles Cohen justru lebih dikenal sebagai pegiat dunia perfilman dibandingkan pengusaha properti. Salah satu yang membuat namanya tenar di kalangan industri perfilman di Amerika Serikat antara lain karena Cohen sangat aktif dalam mendorong film indie.

Padahal dengan kekayaannya yang melebihi US$ 3,3 miliar, bukan hal mustahil baginya untuk menggarap film kelas kakap di Hollywood. Seperti dikutip indiewire, Cohen meyakini bahwa dirinya akan tetap mempertahankan produksi film indie. Padahal, film bergenre indie merupakan salah satu segmen paling berisiko di Amerika Serikat.

Untuk terus mendorong dan memuaskan cita-citanya membuat film, Cohen bahkan mendirikan sebuah grup yang fokus dalam pembuatan film. Perusahaan yang diberi nama Cohen Media Group itu berdiri sejak 2008 dengan Cohen sendiri sebagai CEO.

Dalam situs movieinsider, disebutkan bahwa Cohen Media Group telah merilis sekitar 34 film bergenre indie. Film pertama yang dirilis berjudul Chasing Madoff.

Cohen mengungkapkan, ia membentuk Media Group berawal dari keinginannya untuk merestorasi film-film klasik, merilis film dengan bahasa asing serta tentunya untuk memperoleh piala bergengsi.

Sekadar informasi saja, ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) Cohen memang sudah menggilai dunia peran alias akting. Hal ini pun berlanjut sampai dirinya lulus di sekolah tinggi ilmu hukum Brooklyn. Bahkan, di tahun 1985 Cohen sudah membuat buku yang berisi pedoman membuat film.

Namun, kegetolannya di dunia film baru benar-benar terwujud di tahun 2008 lewat film garapannya Frozen River yang dirilis oleh Sony Pictures Classics. Film yang ia produksi ini berhasil meraup keuntungan sebesar US$ 2,5 juta di Amerika Serikat saja. Jumlah tersebut terbilang besar untuk ukuran film indie. Belum lagi Frozen River berhasil menjadi nominasi piala Oscar kategori original screenplay.

Setelah sukses dengan film Frozen River, Cohen mulai menggarap sejumlah film indie yang berhasil sukses besar antara lain film berjudul "Outside the Law" tahun 2011 silam dan mendapatkan nominasi Oscar. Lalu kembali di tahun berikutnya ia merilis dua film berjudul "Just like a Woman" serta "Two Men in Town" keduanya pun sukses di pasar film indie.

Di tahun 2012, Cohen menggandeng direktur dan produser film indie terkemuka Ziad Doueiri dan merilis film "The Attack" dengan pendapatan mencapai US$ 1,6 juta secara domestik.

Tahun ini, Cohen juga akan merilis film berjudul "My Old Lady" yang diperankan oleh Kevin Klin dan Maggie Smith. Film yang digarap di Paris, Prancis ini diproyeksikan mampu meraup keuntungan sekitar US$ 4 juta secara domestik.

Kendati berhasil mencatat kesuksesan, bukan berarti Charles tidak pernah gagal. Sedikitnya lebih dari selusin film garapannya tidak laku di pasaran. Kendati demikian, Charles beranggapan dalam kariernya baik itu bisnis maupun hobi, tidak ada satu produk pun yang tidak akan laris selama dijual di pasar yang tepat.

Alhasil, seluruh film-film yang tidak laku di pasaran, ia jual kembali di beberapa platform seperti Amazon Prime, Netflix, Julu dan KCET yang merupakan situs penyewaan DVD secara daring.

Bukan hanya merilis film, Cohen juga rajin memborong lisensi film-film klasik. Sedikitnya saat ini, Cohen memiliki hak terhadap 700 film klasik, yang ia pertontonkan di beragam bioskop indie di Amerika untuk mengeruk keuntungan.                                  

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×