kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.588   -24,00   -0,14%
  • IDX 8.035   -31,88   -0,40%
  • KOMPAS100 1.102   -1,40   -0,13%
  • LQ45 772   -0,33   -0,04%
  • ISSI 288   -1,15   -0,40%
  • IDX30 403   0,14   0,04%
  • IDXHIDIV20 455   -0,04   -0,01%
  • IDX80 121   -0,33   -0,27%
  • IDXV30 130   -1,02   -0,78%
  • IDXQ30 127   0,42   0,33%

Sanofi akan jual vaksin corona dengan harga di bawah € 10 per suntikan


Sabtu, 05 September 2020 / 20:30 WIB
Sanofi akan jual vaksin corona dengan harga di bawah € 10 per suntikan
ILUSTRASI. Sanofi, menyatakan, harga vaksin corona di masa depan kemungkinan akan dihargai di bawah € 10 per suntikan.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - PARIS. Perusahaan farmasi yang menjadi calon produsen vaksin corona mematok harga berbeda soal harga vaksin corona nantinya.

Sanofi, misalnya, menyatakan, harga vaksin corona di masa depan kemungkinan akan dihargai di bawah € 10 per suntikan.

"Harga belum ditetapkan secara total ... Kami sedang menilai biaya produksi untuk beberapa bulan mendatang ... Kami akan berada di bawah € 10," kata Kepala Sanofi di Prancis, Olivier Bogillot, kepada radio France Inter yang dikutip Reuters, Sabtu (5/9).

Produsen obat dan lembaga pemerintah di seluruh dunia berlomba untuk memerangi pandemi dan mengembangkan vaksin serta perawatan untuk corona.

Baca Juga: Empat negara setuju jalani tes klinis tahap akhir vaksin corona Sinovac dan CNBG

Ditanya tentang pesaingnya yakni AstraZeneca yang diperkirakan memberi harga vaksin corona sekitar € 2,50 di Eropa, Bogillot mengatakan Kesenjangan harga bisa jadi karena Sanofi menggunakan semua sumber daya internal, peneliti sendiri, pusat penelitian sendiri.

"AstraZeneca melakukan outsourcing sebagian dari produksinya," kata Bogillot.

Awal pekan ini Sanofi dan GlaxoSmithKline, perusahaan farmasi asal Inggris telah memulai uji klinis kandidat vaksin corona berbasis protein untuk mencapai tahap pengujian akhir pada Desember.

Jika hasilnya meyakinkan, Sanofi dan GSK berharap vaksin corona itu disetujui pada paruh pertama tahun depan.

Selanjutnya: Tambah lagi lebih dari 3.000, kasus positif corona Indonesia tembus 190.665 kasus




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×