Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MAKAO. Persis setahun setelah membuka The Venetian Hotel tahun lalu, hari ini (28/2), Las Vegas Sands Corporation (LVSC) meresmikan Four Seasons Hotel Macao. Ini hotel kedua mereka di Cotai Strip, daratan hasil reklamasi di antara Pulau Colaine dan Taipa. Konglomerat properti Sheldon G. Andelson, pendiri sekaligus CEO LVSC, turun langsung meresmikan hotel yang memakan modal US$ 1,1 miliar ini.
Berbeda dengan Venetian yang saking luasnya bisa membuat kaki pengunjung pegal-pegal, LVSC menawarkan Four Seasons sebagai hotel butik. Tapi, seolah tak ingin menyimpang dari pakem Makao sebagai “Las Vegasnya Asia”, hotel yang memiliki 360 kamar ini juga menyediakan arena perjudian, The Plaza Casino. Para penggila keberuntungan bisa mengadu nasib lewat 76 meja judi dan 213 mesin jackpot.
Selain membuka diri bagi para gambler umum, Four Seasons juga menyediakan arena judi khusus bagi para pengunjung yang ingin berjudi secara lebih tertutup di Paiza Club. Di sini, Four Seasons menggelar 99 meja judi di empat lantai.
Di samping menadah hasrat berjudi para pengunjung, LVSC serius menampung nafsu belanja para pelancong lewat mal The Shoppes at Four Seasons yang juga mereka resmikan hari ini. Pusat belanja barang mewah yang menghubungkan Hotel Four Seasons dengan Hotel Venetian ini dihuni oleh lebih dari 180 gerai merek terkenal.
“Kunci kesuksesan mengembangkan sebuah kawasan wisata adalah menyatukan seluruh daya tarik agar lokasi itu semakin unik dan bisa bersaing dengan tujuan wisata lain,” ujar Andelson, hari ini. Itu pula sebabnya, selain menjiplak kanal air berikut gondola ala Venesia lalu menaruhnya di lantai tiga Venetian, LVSC juga mengundang kelompok sirkus asal Kanada Cirque du Soleil agar manggung tetap di hotel itu.
Boleh jadi, resep itu bakal manjur. Sebab, usai pertunjukan perdana sirkus berjudul Zaia baru-baru ini, tak habis-habisnya para penonton mengaku takjub atas pertunjukan yang menggabungkan keahlian akrobatik dengan efek cahaya, suara, serta mekanik nan canggih itu. “Tentu takjub, kami telah menghabiskan US$ 150 juta untuk itu,” canda Andelson.
Bagi LVSC, uang sebanyak itu cuma recehan. Sampai kini, mereka telah mempertaruhkan modal US$ 5,5 miliar di Makao. Kelak, ketika seluruh proyek di Cotai Strip selesai, LVSC memperkirakan investasi yang akan mereka kucurkan bakal mencapai US$ 13,5 miliar.