Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Raksasa minyak dan gas, Aramco, melaporkan penurunan laba bersih hingga 23% pada kuartal ketiga (Q3) tahun ini. Situasi ini diduga terjadi akibat dari rendahnya harga minyak mentah dan berkurangnya volume penjualan.
Mengutip Arab News, dalam laporannya hari Selasa (7/11), Aramco menyampaikan laba bersih turun menjadi US$32,6 miliar untuk kuartal yang berakhir pada 30 September.
Angka itu turun dari US$42,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, sekaligus menyangkal perkiraan analis.
Aramco mengatakan kinerja operasional dan arus kasnya terutama dipengaruhi oleh harga pasar dan volume hidrokarbon, produk olahan, dan bahan kimia yang dijual.
Baca Juga: Perang Israel-Palestina Berkecamuk, Pemerintah Waspadai Lonjakan Harga Minyak
"Ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung telah menyebabkan penurunan harga hidrokarbon dan menyempitnya margin dalam penyulingan dan bahan kimia jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022," ungkao Aramco dalam laporannya.
Presiden dan CEO Aramco, Amin H. Nasser, mengatakan bahwa laporan keuangan terbaru perusahaannya tetap mampu membantu para pemegang saham untuk mendapat keuntungan.
Nasser juga percaya bahwa situasi ini akan membantu Aramco untuk mempelajari adanya peluang bisnis baru di masa depan.
Baca Juga: Harga Minyak Merangkak Naik, Pemangkasan OPEC+ Masih Berpengaruh Kuat
"Hasil keuangan kami yang kuat memperkuat kemampuan Aramco untuk menghasilkan nilai yang konsisten bagi pemegang saham kami, dan kami terus mengidentifikasi peluang baru untuk mengembangkan bisnis kami dan memenuhi kebutuhan pelanggan," ungkap Nasser.
Nasser menjelaskan bahwa pada Q3 Aramco melakukan investasi internasional perdananya pada gas alam cair untuk memanfaatkan peningkatan permintaan LNG.
Menurutnya, investasi terencana ini menunjukkan besarnya ambisi dan cakupan aktivitas Aramco yang luas, serta pelaksanaan strategi yang disiplin.
"Saya gembira dengan kemajuan yang kami capai, yang saya yakini akan melengkapi perluasan kapasitas Hulu dan pertumbuhan kehadiran Hilir kami," pungkasnya.