kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.874   6,00   0,04%
  • IDX 7.319   122,98   1,71%
  • KOMPAS100 1.124   19,62   1,78%
  • LQ45 895   17,74   2,02%
  • ISSI 223   2,22   1,01%
  • IDX30 459   9,84   2,19%
  • IDXHIDIV20 553   13,28   2,46%
  • IDX80 129   1,93   1,52%
  • IDXV30 137   2,48   1,84%
  • IDXQ30 153   3,46   2,32%

Sebelum Indonesia, gelombang black out juga terjadi di kota besar dunia


Senin, 05 Agustus 2019 / 21:35 WIB
Sebelum Indonesia, gelombang black out juga terjadi di kota besar dunia


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Black out yang melanda sebagian wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) terjadi lebih dari 21 jam. Namun rupanya, kejadian ini tak hanya terjadi di Indonesia.

Sebelumnya, selang beberapa waktu yang tidak terlalu lama, terjadi pula black out di sejumlah kota besar dunia. Ini rangkuman yang berhasil KONTAN himpun dari berbagai sumber:

Baca Juga: Listrik padam, YLKI sarankan masyarakat ajukan gugatan class action

1. Black out Manhattan, New York (13 Juli 2019)

Pada 13 Juli 2019, sekitar pukul 19.00 waktu EDT, West Side Manhattan di Kota New York mengalami kegagalan daya listrik. Con Edison, perusahaan energi yang melayani listrik daerah tersebut, melaporkan sekitar 73.000 pelanggan terkena dampak pemadaman listrik. Listrik baru sepenuhnya pulih pada tengah malam pada hari yang sama.

Mirisnya, pemadaman terjadi pada peringatan ke-42 New York Black out tahun 1977, yang menyebabkan 9 juta masyarakat tidak dapat mengakses listrik.

Kejadian ini mempengaruhi enam pembangkit listrik dan mencakup area sekitar 30 blok di Midtown Manhattan dan Upper West Side, dari Times Square ke 72nd Street, dan dari Fifth Avenue ke Hudson River.

Metropolitan Transportation Authority (MTA) melaporkan bahwa seluruh sistem Subway New York City terkena dampak pemadaman. Sebut saja beberapa kompleks kereta bawah tanah tanpa lampu, dan terpengaruhnya layanan pada beberapa rute.

MTA menutup empat stasiun Manhattan: Columbus Circle, Fifth Avenue di 53rd Street, Hudson Yards, dan Rockefeller Center. Semua rute bernomor kereta bawah tanah mengalami penundaan yang lama.

2. Black out Venezuela (22 Juli 2019)

Venezuela juga mengalami black out pada 22 Juli 2019. Pemadaman listrik ini berdampak pada 24 negara bagian, termasuk ibukota Venezuela, Caracas. Black out tersebut memicu kerusuhan di jalanan ibukota karena lampu merah dan sistem transportasi subway terhenti saat jam sibuk.

Menteri informasi Venezuela menuding black out terjadi akibat adanya serangan elektromagnetik di sistem tenaga listik. Namun, dia tidak menjelaskan secara detail mengenai hal ini.

Namun, ini bukan kali pertama Venezuela mengalami black out. Sebelumnya, pada Maret, negara ini sudah beberapa kali mengalami kondisi serupa yang menyebabkan jutaan masyarakat kehabisan air bersih dan sistem telekomunikasi lumpuh.

Ini merupakan pemadaman listrik terburuk yang terjadi di tengah krisis ekonomi yang memangkas separuh perekonomian Venezuela.

Baca Juga: Listrik padam, 9 kebakaran landa Jakarta pada Minggu malam hingga Senin dini hari

3. Black out Washington (27 Juli 2019)

Pemadaman listrik menyebabkan ribuan warga Washington D.C. hidup tanpa listrik pada Sabtu (27/7) sore. Di saat yang bersamaan, suhu udara naik ke atas 90 derajat.

Menurut laporan NBC Washington, listrik padam tepat sebelum jam 15.00.

Perusahaan Listrik Potomac Electric mengatakan terjadi masalah di salah satu gardu induknya yang menyebabkan pemadaman di bagian barat laut kota.

“Ada masalah di salah satu gardu induk Florida Avenue yang telah memengaruhi layanan kepada sekitar 39.000 pelanggan di Distrik Columbia. Kami sedang berupaya memulihkan layanan kepada pelanggan secepat dan seaman mungkin dan sedang menyelidiki penyebab insiden ini,” kata Pepco.

4. Black out Kenya (3 Agustus 2019)

Berbeda dengan negara-negara lain yang mengalami black out karena adanya gangguan di gardu listriknya, Kenya memiliki alasan tersendiri.

Perusahaan listrik Kenya, Kenya Power, mengumumkan bakal ada pemadaman listrik bergilir yang akan berdampak pada 20 negara bagian mulai 6 Agustus 2019.

Menurut Kenya Power, gangguan listrik ini akibat adanya pemeliharaan fasilitas dan peningkatan saluran listrik ke jaringan. Ini juga dimaksudkan untuk menghubungkan pelanggan baru.

Baca Juga: PLN berjanji berikan kompensasi kepada 21,3 juta pelanggan terpapar pemadaman

Sebagian besar wilayah perkebunan di Embakasi, Syokimau mengalami pemadaman listrik pada Minggu, 4 Agustus. Sementara daerah Njiru dan Chokaa akan terpengaruh pada hari Kamis, 8 Agustus.

Selain itu, wilayah Nairobi Barat, yang termasuk bagian dari jalan Ngong, rumah sakit Nairobi, South C, Kitengela, Isinya, Kajiado, bagian dari Langata Road, Marakwet Road, dan sebagian dari Tuala akan tanpa listrik mulai jam 9 pagi sampai jam 5 sore baik pada 6 Agustus atau 8.

Sebagian wilayah dari kabupaten Machakos dan Makueni juga tidak akan memiliki listrik pada hari Kamis, 8 Agustus.

Bagian dari Danau Selatan, seluruh Milimani akan mengalami pemadaman listrik bergilir dari jam 8.30 pagi sampai jam 5 sore pada hari Kamis, 8 Agustus.

Penduduk Kongoni, Hutan Hujan, Ndabibi, Spin Knit, Kapi, dan kawasan industri bawah akan terpengaruh pada hari Selasa, 6 Agustus dari pukul 8.30 pagi sampai jam 17.00.

5. Black out Libya (3 Agustus 2019)

Secara tiba-tiba, wilayah Libya barat dan selatan mengalami pemadaman listrik. Perusahaan listrik Libya (GECOL) pada hari Jumat (3/8) mengatakan, pemadaman listrik terjadi akibat gangguan tiba-tiba dari beberapa unit gardu listrik.

Listrik mulai kembali menyala secara bertahap di kedua daerah pada Jumat malam, akan tetapi gagal lagi sehingga menyebabkan terjadinya black out.

Dampak dari kejadian ini, sejumlah sistem transportasi di negara tersebut lumpuh.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×