Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
"Jadi saya mengerti bagaimana perasaan anggota komunitas Muslim tanpa pertemuan keluarga besar dan kunjungan tahun ini. Namun demikian, ini seharusnya tidak mengurangi sukacita atau makna perayaan kita," katanya Presden Singapura Halimah Yacob.
Baca Juga: Corona di Indonesia pecah rekor baru 973 orang Kamis (21/5), menjadi 20.162 kasus.
Karena itulah Presden Singapura Halimah Yacob mengimbau warga muslim Singapura menjunjung tinggi tanggung jawab sebagai warga negara Singapura untuk memastikan keluarga dan masyarakat tetap sehat dan aman dengan memperhatikan berbagai protokol kesehatan yang ada.
"Kita dapat memanfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dan merayakan bersama, meskipun terpisah," kata Presden Singapura Halimah Yacob.
Presiden Singapura menyebut berencana membuat acara open house secara elektronik atau e-Open House untuk menyambut tamu sambil mengenakan pakaian tradisional serta menikmati makanan Lebaran 2020 sebagai keluarga melalui konferensi video.
Baca Juga: Arab Saudi memberlakukan lockdown di seluruh wilayah saat Lebaran 2020 hari ini
Presden Singapura Halimah Yacob juga berharap warga Singapura tetap berhati-hati dan bertanggung jawab bahkan setelah 1 Juni 2020, ketika pembatasan dilonggarkan, sehingga kita dapat mencegah gelombang kedua kasus corona di Singapura seperti yang terjadi di negara lain.
Sebelumnya pemerintah Singapura juga telah membatalkan acara Open House Hari Raya Istana karena pandemi corona Covid-19.
SELANJUTNYA>>>