Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Tahun 2011 lalu, riset menemukan ada 1 juta pelanggan televisi berbayar di Amerika Serikat berhenti berlangganan. Hal ini dipicu membanjirnya film dan acara TV online di web, salah satunya dari Netflix Inc (NFLX).
Terhitung mulai 2008, setidaknya ada 2,65 juta pelanggan televisi berbayar atau layanan TV satelit berhenti berlangganan. Mereka berimigrasi ke situs penyedia tontotan. Kesimpulan ini merupakan hasil riset dari lembaga riset Convergence Consulting Group Ltd berbasis di Toronto.
"Sudah sangat jelas, bahwa ada penghentian langganan TV berbayar di AS," kata Brahm Eiley, presiden Convergence Consulting Group, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg (4/4).
Meningkatnya jumlah pelanggan TB kabel itu akan memperlambat tahun kinerja bisnis TV berbayar di AS. Eiley memperkirakan, setidaknya tahun ini ada 930.000 pelanggan TV berbayar akan berhenti berlangganan, jumlahnya setara dengan 3,6% dari total pelanggan.
Sementara itu, situs penyedia tontotan online seperti Netflix, akhir 2011 lalu mencatat 21,7 juta pelanggan Streaming di AS.