Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
"Perlambatan dan perang di Ukraina, yang memicu kenaikan tajam harga pangan dan pupuk, akan memberikan pukulan pada negara-negara berkembang, memperburuk kerawanan pangan dan meningkatkan kemiskinan," ungkap PBB.
Menurut perkiraan PBB, inflasi global diproyeksikan meningkat menjadi 6,7% pada 2022, dua kali lipat rata-rata periode 2010-2020 yang ada di angka 2,9%. Inflasi sebagian besar terjadi pada harga pangan dan energi.
Disebutkan bahwa penurunan prospek pertumbuhan terjadi secara luas, termasuk akan dialami oleh negara-negara dengan ekonomi terbesar dunia seperti AS dan China. Wilayah Eropa dikatakan akan merasakan dampak yang paling signifikan.