Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, mengutuk keras serangan Israel yang menargetkan delegasi negosiasi Hamas di Doha, Qatar.
Guterres menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Qatar yang selama ini memainkan peran penting dalam upaya perdamaian.
“Saya mengutuk keras serangan Israel di Qatar – sebuah pelanggaran nyata terhadap kedaulatan dan integritas wilayah negara tersebut. Qatar telah memainkan peran positif dalam mencapai gencatan senjata dan pembebasan semua sandera. Semua pihak harus berupaya mencapai gencatan senjata permanen, bukan menghancurkannya,” tegas Guterres dalam pernyataannya, Selasa (9/9).
Baca Juga: Turki Kecam Serangan Israel di Qatar: Sengaja Gagalkan Damai!
Sikap senada disampaikan Kementerian Luar Negeri Turki. Ankara menilai serangan Israel ke delegasi Hamas saat negosiasi berlangsung membuktikan bahwa Israel tidak serius mengupayakan perdamaian.
“Menargetkan delegasi Hamas saat negosiasi gencatan senjata sedang berlangsung jelas menunjukkan bahwa Israel tidak menginginkan perdamaian, melainkan kelanjutan perang. Ini bukti nyata penerapan terorisme sebagai kebijakan negara. Kami berdiri dalam solidaritas dengan Qatar,” demikian pernyataan resmi Kemenlu Turki.
Dengan kecaman dari PBB dan Turki ini, tekanan internasional terhadap Israel semakin menguat. Dunia menilai serangan di Doha bukan hanya merusak proses negosiasi gencatan senjata, tetapi juga mengancam stabilitas kawasan Timur Tengah secara keseluruhan.