Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Turki mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan Israel yang menargetkan delegasi negosiasi Hamas di Doha, ibu kota Qatar.
Dalam pernyataan resminya, Ankara menilai tindakan tersebut sebagai bukti bahwa Israel tidak serius mengupayakan perdamaian. “Menargetkan delegasi Hamas saat negosiasi gencatan senjata sedang berlangsung jelas menunjukkan bahwa Israel tidak menginginkan perdamaian, melainkan kelanjutan perang,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Turki yang dirilis, Rabu (10/9) seperti dikutip di akun X Kementerian Luar Negeri Turki.
Turki menilai, serangan itu sekaligus menjadikan Qatar—yang berperan sebagai mediator dalam perundingan gencatan senjata—sebagai salah satu negara yang kini turut menjadi target kebijakan agresif Israel di kawasan.
“Ini merupakan bukti nyata kebijakan ekspansionis Israel dan penerapan terorisme sebagai kebijakan negara,” lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Luncurkan Serangan ke Doha, Militer Israel Menargetkan Pemimpin Hamas
Ankara juga menegaskan solidaritasnya terhadap Qatar yang dianggap menjadi korban serangan keji yang menargetkan kedaulatan dan keamanan negara tersebut.
Lebih jauh, Turki kembali menyerukan kepada masyarakat internasional untuk segera mengambil langkah tegas menekan Israel agar menghentikan agresinya, baik di Palestina maupun di kawasan Timur Tengah secara luas.