kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

Putin dan Xi Jinping Kecam Serangan Israel ke Iran, Sepakat Dorong Deeskalasi


Kamis, 19 Juni 2025 / 17:41 WIB
Putin dan Xi Jinping Kecam Serangan Israel ke Iran, Sepakat Dorong Deeskalasi
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu setelah pembicaraan mereka di Moskow, Rusia, 8 Mei 2025. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ST PETERSBURG. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping melakukan pembicaraan via telepon pada Kamis (19/6), di mana keduanya sepakat mengecam tindakan Israel yang menyerang Iran dan menekankan pentingnya deeskalasi konflik, demikian disampaikan Kremlin.

“Keduanya sangat mengecam tindakan Israel yang dinilai melanggar Piagam PBB dan norma hukum internasional lainnya,” ujar Yuri Ushakov, penasihat kebijakan luar negeri Kremlin kepada wartawan.

Baca Juga: Sinyal Bahaya! Pasar Saham Dunia Terancam Ambruk Jika AS Terlibat Perang Israel-Iran

Baik Moskow maupun Beijing, lanjut Ushakov, “secara prinsip meyakini bahwa tidak ada solusi militer terhadap situasi saat ini, termasuk persoalan terkait program nuklir Iran.”

“Solusi atas konflik ini harus dicapai secara eksklusif melalui cara-cara politik dan diplomatik,” tegasnya.

Rusia sebelumnya telah memperingatkan bahwa eskalasi konflik antara Israel dan Iran yang kini memasuki hari ketujuh berisiko menimbulkan bencana yang lebih besar.

Moskow juga menyerukan Amerika Serikat (AS) agar tidak ikut terlibat dalam serangan Israel.

Presiden Putin dilaporkan terus menjalin komunikasi dengan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Donald Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, serta menawarkan diri sebagai mediator dalam konflik yang semakin memanas ini.

Namun hingga kini, belum ada pihak yang secara resmi menerima tawaran mediasi dari Rusia.

Baca Juga: Korea Utara Kutuk Serangan Israel ke Iran: Seperti Kanker yang Mengancam Perdamaian

Dalam pembicaraan dengan Xi Jinping, Presiden Putin kembali menyampaikan kesediaan Rusia untuk memediasi kedua pihak yang bertikai. Xi pun mendukung inisiatif tersebut.

“Presiden Xi mendukung gagasan itu karena ia percaya hal tersebut dapat membantu meredakan ketegangan situasi yang saat ini sangat akut,” ujar Ushakov.

Kedua pemimpin sepakat untuk terus berkomunikasi secara intensif dalam beberapa hari mendatang guna memantau perkembangan situasi.

Selanjutnya: Gencar Eksplorasi, Archi Indonesia (ARCI) Temukan Potensi Cadangan Emas Kadar Tinggi

Menarik Dibaca: KAI Beri Diskon 20% untuk Tiket Kereta Eksekutif dan Bisnis di Jakarta Fair 2025




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×