Reporter: Dyah Megasari, Reuters |
LONDON. Bank kelas kakap asal Swiss, Credit Suisse, berencana mengurangi sepertiga dari karyawan seniornya yang bekerja di divisi investment banking wilayah Eropa. Informasi ini dibisikkan oleh tiga narasumber Reuters yang mengetahui secara persis rencana tersebut.
Ekonomi global yang terus lemah diiringi ketatnya regulasi telah mengikis kegiatan pasar modal. Tentu saja, sebagai bank yang menyediakan jasa transaksi dan nasihat di bursa saham, Credit Suisse kehilangan pemasukan yang signifikan karena investor cenderung menahan dananya.
"Di divisi investment banking Eropa, bank setidaknya menyingkirkan 60 direksi dan managing director," tutur seorang sumber, Senin (25/6).
Pengurangan jumlah karyawan ini merupakan bagian dari rencana yang diumumkan tahun lalu bahwa bank akan mengurangi pekerjanya hingga 3.500 orang di seluruh penjuru dunia.
Perlu diketahui, industri perdagangan efek setidaknya sudah kehilangan 28.100 pekerja selama gelombang krisis 2008-2009. Namun 15 bulan kemudian, jumlah pekerja sudah bertambah hingga 10.000. Apa daya, pesimisme dunia tak bisa menolong industri ini kembali bebas dari PHK.
Perumahan karyawan yang dilakukan Credit Suisse bertepatan dengan permintaan regulator perbankan Swiss agar bank segera memperkuat permodalan. Masih dari sumber yang sama, PHK diprediksi akan dimulai pada Juli dan bisa berlanjut selama beberapa bulan. Terakhir, kemungkinan besar staf senior di divisi Eropa ini akan berkurang antara 20%-30%.