Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Israel menunjukkan tanda-tanda bahwa operasi militer mereka di Gaza utara hampir selesai, dengan mengatakan bahwa mereka berhasil membubarkan Hamas di wilayah itu.
Juru bicara militer Israel, yang berbicara secara anonim, mengatakan bahwa pasukan Israel kini telah sepenuhnya membongkar kerangka militer Hamas di Gaza utara. Saat ini mereka telah membunuh sekitar 8.000 pejuang dan siap mengakhiri operasi tempur.
"Pertempuran akan terus berlanjut selama tahun 2024. Kami beroperasi sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan perang, untuk membubarkan Hamas di utara dan selatan," kata juru bicara militer Israel, dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: Potensi Meluasnya Perang Gaza Pasca Tewasnya Pemimpin Hamas di Lebanon
Klaim keberhasilan itu disampaikan ketika utusan utama Amerika dan Eropa mengunjungi wilayah tersebut pada hari Minggu (7/1). Klaim itu juga menjadi peringatan kepada dunia bahwa jumlah korban sipil yang tewas berpotensi akan terus bertambah seiring meluasnya target operasi militer Israel.
"Pejuang Hamas (meski) tanpa kerangka kerja dan tanpa komandan masih ada. Pertempuran yang tersebar mungkin terjadi, bersamaan dengan roket yang diluncurkan secara sporadis ke arah Israel. Namun Hamas tidak lagi beroperasi secara terorganisir di wilayah tersebut," lanjut sang juru bicara.
Catatan terbaru dari otoritas kesehatan Gaza menunjukkan jumlah korban jiwa di Gaza hampir menyentuh angka 23.000, sementara korban terluka mencapai lebih dari 58.000.
Di luar catatan itu, otoritas terkait percaya bahwa masih ada banyak orang yang hilang di dalam reruntuhan bangunan yang dibom Israel. Kerusakan tempat tinggal juga membuat sebagian besar dari 2,3 juta populasi Gaza kini menjadi pengungsi.
Baca Juga: Militer Israel Umumkan Rencana Serangan Baru di Gaza
Di tengah rencana perluasan wilayah operasi, AS yang merupakan sekutu terdekat Israel dilaporkan telah meminta mitranya itu ntuk mengakhiri taktik pemboman yang meluas demi mengurangi korban sipil.
Sayangnya, Israel enggan menuruti. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berulang kali menegaskan bahwa perang tidak akan berakhir sampai Hamas benar-benar dilenyapkan.
Netanyahu juga menekankan bahwa membebaskan seluruh sandera dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman adalah tujuan utama Israel saat ini.