Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Kementerian Pertahanan Israel menyatakan telah bersiap untuk memasuki fase baru dalam perang di Gaza.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada hari Kamis (4/1) menjabarkan bahwa dalam fase baru ini militer Israel akan lebih intens melakukan tekanan di wilayah utara Gaza dan semakin gencar melakukan perburuan petinggi Hamas di wilayah selatan.
Gallant mengatakan, operasi di utara akan mencakup penggerebekan, penghancuran terowongan, serangan udara dan darat, dan operasi pasukan khusus.
Sementara di selatan, fokusnya adalah memusnahkan para pemimpin Hamas dan menyelamatkan sekitar 130 sandera Israel dari sekitar 240 orang yang diculik pada 7 Oktober lalu.
Baca Juga: Tanggapi Kematian Pemimpin Hamas, Hizbullah: Kita Tidak Bisa Diam Saja!
"Setelah perang, Hamas tidak lagi menguasai Gaza. Wilayah kantong tersebut akan dikuasai oleh badan-badan Palestina selama tidak ada ancaman terhadap Israel," kata Gallant, dikutip Reuters.
Sebelum pengumuman itu disampaikan, di hari yang sama serangan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 20 warga Palestina, termasuk 16 orang di Khan Younis yang umumnya dihuni warga yang melarikan diri.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, kantor pusatnya di Khan Younis diserang sehingga menewaskan satu orang dan melukai sejumlah orang lainnya.
Baca Juga: Perang Gaza Berpotensi Meluas Pasca Terbunuhnya Pemimpin Hamas di Lebanon
Otoritas kesehatan Gaza juga mengatakan bahwa di antara korban tewas terdapat sembilan anak-anak. Di wilayah lain, lima warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah mobil di kamp pengungsi Al-Nusseirat.
Penduduk Gaza juga melaporkan bahwa pesawat dan tank Israel juga membombardir dua kamp pengungsi lainnya.
Militer Israel mengatakan pesawat tempur mereka membunuh tiga militan Hamas yang mencoba meledakkan bahan peledak di dekat pasukan darat. Dua militan Hamas juga terbunuh dalam serangan lain.
Hingga hari Kamis, serangan darat dan udara Israel telah menewaskan 22.438 warga Palestina, hampir 1% dari total populasi Gaza yang mencapai 2,3 juta jiwa. Di saat yang sama, militer Israel mengklaim telah berhasil membunuh 8.000 pejuang di Gaza.