kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Israel Klaim Telah Kepung Kota Gaza, PBB Soroti Potensi Genosida


Jumat, 03 November 2023 / 06:32 WIB
Israel Klaim Telah Kepung Kota Gaza, PBB Soroti Potensi Genosida
ILUSTRASI. Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 2 November 2023. REUTERS/Anas Al-Shareef


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Tentara Israel pada hari Kamis (2/11) mengklaim telah berhasil mengepung Kota Gaza, kota utama di Jalur Gaza. Kota di utara Jalur Gaza ini menjadi fokus serangan Israel untuk memburu Hamas.

Dalam proses memburu Hamas di Kota Gaza, tentara Israel telah memerintahkan warga sipil untuk melarikan diri ke selatan. Kedatangan militer Israel dibalas militan Hamas dengan serangan hit-and-run dari terowongan bawah tanah.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya mengatakan bahwa tentara mereka telah mencapai keberhasilan yang signifikan di sekitar Kota Gaza.

"Kami berada di puncak pertempuran. Kami telah mencapai keberhasilan yang mengesankan dan telah melewati pinggiran Kota Gaza. Kami maju ke depan," kata Netanyahu, dikutip Reuters.

Baca Juga: Sekjen PBB: Bantuan yang Masuk ke Gaza Sangat Tidak Memadai

Sementara itu, juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan bahwa pasukannya telah menyelesaikan pengepungan Kota Gaza yang merupakan titik fokus gerakan Hamas.

Kepala insinyur militer Israel, Brigadir Jenderal Iddo Mizrahi, mengatakan pasukan mereka menghadapi ranjau dan jebakan dalam operasi mengepung Kota Gaza.

Melihat situasi tersebu, para pakar dari PBB mengatakan warga sipil Palestina terus berada dalam risiko besar terjadinya genosida. Warga sipil Palestina saat ini masih menderita kekurangan makanan, bahan bakar, air minum dan obat-obatan.

"Kami tetap yakin bahwa rakyat Palestina berada pada risiko besar terjadinya genosida," kata tujuh pelapor khusus PBB dalam sebuah pernyataan di Jenewa.

Baca Juga: Badan HAM PBB Sebut Serangan Israel ke Jabalia Bisa Jadi Kejahatan Perang

Perang terbaru antara Israel dan Hamas ini pecah pada tanggal 7 Oktober lalu ketika pejuang Hamas menerobos perbatasan. Israel mengklaim serangan Hamas telah menewaskan 1.400 orang yang sebagian besar adalah warga sipil.

Sementara itu, serangan balasan Israel terhadap daerah kantong kecil Palestina di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 9.061 orang,

Baru-baru ini militer Israel melancarkan serangan udara yang menghancurkan sejumlah rumah di kamp pengungsi Bureij serta Jabalia, salah satu kamp pengungsi terbesar Palestina yang ada sejak tahun 1948.

Pihak Hamas mengatakan sedikitnya 195 warga Palestina tewas dalam dua serangan pada Selasa dan Rabu, dengan 120 orang hilang dan sedikitnya 777 orang terluka.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×