kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semakin Tegang, China Gelar Latihan Serangan di Sekitar Taiwan


Senin, 26 Desember 2022 / 08:35 WIB
Semakin Tegang, China Gelar Latihan Serangan di Sekitar Taiwan
ILUSTRASI. China mengatakan telah melakukan "latihan serangan" di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan pada Minggu (25/12/2022). REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING/TAIPEI. Militer China mengatakan telah melakukan "latihan serangan" di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan pada Minggu (25/12/2022). Langkah ini dilakukan China sebagai tanggapan atas apa yang dikatakannya sebagai balasan aksi provokasi dari Taiwan dan Amerika Serikat.

Mengutip Reuters, Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri, mengatakan latihan tersebut menunjukkan bahwa Beijing menghancurkan perdamaian regional dan berusaha untuk menakut-nakuti rakyat Taiwan.

Ini bukan kali pertama China melakukan hal serupa. Sebelumnya, China menggelar latihan perang di sekitar Taiwan pada Agustus lalu setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei. 

Pada Sabtu (24/12/2022), China mengecam Amerika Serikat atas undang-undang otorisasi pertahanan baru yang meningkatkan bantuan militer untuk Taiwan.

Dalam sebuah pernyataan singkat, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan telah melakukan patroli kesiapan tempur bersama dan latihan serangan senjata bersama di sekitar Taiwan, meskipun tidak menyebutkan lokasi pastinya.

Baca Juga: UU Otorisasi Pertahanan AS Baru: China Marah Besar, Taiwan Bersorak Girang

"Ini adalah tanggapan tegas terhadap eskalasi kolusi dan provokasi dari Amerika Serikat dan Taiwan saat ini," tambahnya, tanpa memberikan rincian.

Ditegaskan pula, "Pasukan teater akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial."

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan tindakan China sekali lagi menyoroti mentalitasnya untuk menyelesaikan perbedaan dengan kekerasan dan menghancurkan perdamaian dan stabilitas regional.

Taiwan-AS bekerjasama dalam berkontribusi pada kebebasan, keterbukaan, perdamaian, dan stabilitas Indo-Pasifik. Menurut Kementerian pertahanan Taiwanm negaranya akan terus meningkatkan militernya sesuai dengan ancaman musuh dan kebutuhan pertahanan dirinya.

"Tindakan 'intimidasi militer' Komunis China jelas ditujukan untuk menakuti rakyat kita dan tidak kondusif bagi citra internasional (China)," tambahnya.

Baca Juga: Dalam 24 Jam, China Kirim Puluhan Pesawat Tempur dan Kapal ke Taiwan

Taiwan telah mengeluhkan aktivitas militer China yang berulang di dekatnya selama tiga tahun terakhir atau lebih karena Beijing berusaha menekan Taipei untuk menerima kedaulatan China.

Amerika Serikat adalah pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting Taiwan, meskipun tidak ada hubungan diplomatik formal. Penjualan senjata AS ke Taiwan selalu mengganggu hubungan Beijing dengan Washington.

China tidak pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk membawa Taiwan kembali di bawah kendalinya. Taiwan sangat menentang klaim kedaulatan China, dengan mengatakan hanya 23 juta penduduk pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×