Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Gedung Putih menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump belum dites virus corona. Padahal ia baru-baru ini menghadiri sebuah konferensi politik, di mana sejumlah peserta kegiatan tersebut akhirnya dinyatakan positif menderita virus corona.
"Presiden belum melakukan tes COVID-19 karena dia tidak melakukan kontak jarak dekat untuk waktu yang lama dengan pasien COVID-19 yang telah dikonfirmasi dan juga tidak memiliki gejalanya," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham seperti dikutip Politico.
Baca Juga: Xi kunjungi Wuhan, media pemerintah: Kemenangan atas corona sudah di depan mata
"Presiden Trump tetap dalam kesehatan yang sangat baik, dan dokter akan terus memantaunya dengan cermat", lanjut dia.
Pernyataan itu muncul setelah tiga anggota Partai Republik yang melakukan kontak langsung dengan Trump melakukan karantina sendiri setelah menghadiri Conservative Political Action Conference (CPAC) dan melakukan kontak dengan orang yang dites positif terkena virus.
Sejumlah politisi tersebut, yakni Doug Collins, Matt Gaetz, dan Mark Meadows berinteraksi langsung dengan Trump pada hari-hari setelah konferensi pada bulan Februari.
Baca Juga: Boeing mengkonfirmasi karyawannya di Washington positif terinfeksi virus corona
Pada Senin malam waktu setempat, Trump hadir di briefing pers yang dipimpin oleh Wakil Presiden AS Mike Pence bersama dengan pejabat pemerintah lainnya dalam tema upaya memerangi wabah tersebut.
Ketika Trump meninggalkan ruangan briefing, para wartawan menghujaninya dengan pertanyaan apakah dia telah dites virus corona. Namun dia hanya mengerutkan kening dan menutup mulutnya rapat-rapat.
Namun Pence mengatakan bahwa selama pengarahan tersebut, Trump belum dites virus corona.
Baca Juga: Liga Spanyol waspadai dampak penyebaran virus corona yang meluas
Hingga Senin malam, lebih dari 600 orang telah dikonfirmasi terinfeksi penyakit ini di Amerika Serikat, dengan setidaknya 26 kasus kematian.
Trump mengumumkan bahwa pemerintah akan menyusun insentif keuangan untuk mendorong pekerja mengambil cuti jika mereka merasa sakit.