Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
Di konferensi pers yang sama, Perdana Menteri Ukraina Denis Shmygal menyebutkan, negaranya akan mengelar latihan komando bertajuk Ketahanan yang Tidak Dapat Dipecahkan bersama dengan pasukan NATO di Odessa tahun ini.
Armada ke-6 Angkatan Laut AS sebelumnya melaporkan, USS Donald Cook dan USS Porter bersama dua kapal fregat Turki, TCG Orucreis serta TCG Turgutreis melakukan serangkaian latihan kemampuan manuver dan taktis di Laut Hitam.
Dua jet tempur F-16 Turki bergabung dengan kapal parang untuk berpartisipasi dalam latihan Pertahanan Udara. Sedang pesawat pengintai patroli maritim P-8A Poseidon AS bergabung dengan latihan Anti-Submarine Warfare.
Kementerian Luar Negeri Rusia berkali-kali menyatakan, keberadaan kapal perang di Laut Hitam milik negara di luar kawasan tidak meningkatkan stabilitas di perairan tersebut.
Baca Juga: Kapal perusak AS di Laut Hitam, Rusia gelar latihan sistem rudal anti-kapal
"Kami menyerukan kepada militer AS untuk menghentikan pertunjukan kekuatan militer sembrono dan melakukan kegiatan di perairan teritorial AS. Perdamaian dan keamanan Laut Hitam tidak membutuhkan campur tangan asing," tegas Kedutaan Besar Rusia untuk Amerika Serikat di akun Twitter, Rabu (10/2).
"Sepertinya, Armada ke-6 AS tidak sabar untuk menemukan musuh di Laut Hitam. Mereka sangat mencari dalih, sekarang secara terbuka di bawah panji latihan perang, untuk meningkatkan kehadiran di wilayah tersebut," ujar Kedutaan Besar Rusia, seperti dilansir TASS.
Hanya, AS bersikeras, mereka bertindak dalam kerangka Konvensi Montreux yang mengatur transit kapal perang Angkatan Laut melalui Selat Bosporus dan Selat Dardanelles, sementara latihan berlangsung di perairan internasional.