kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sempat jadi pusat Covid-19 Eropa, Italia kini mulai hapus aturan wajib masker


Senin, 28 Juni 2021 / 13:44 WIB
Sempat jadi pusat Covid-19 Eropa, Italia kini mulai hapus aturan wajib masker
ILUSTRASI. Warga melakukan swafoto di luar Colosseum pada hari pembukaan kembali, saat negara tersebut menjadi 'zona kuning', melonggarkan pembatasan penyakit virus korona (COVID-19), di Roma, Italia, Senin (26/4/2021).


Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - ROMA. Italia berhasil memasuki fase baru dalam menghadapi pandemi virus corona dengan dihilangkannya aturan bebas masker di banyak wilayah per hari Senin (28/6).

Dilansir dari Channel News Asia, dekrit yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Italia hari Senin mengklasifikasikan masing-masing dari 20 wilayah Italia sebagai "zona putih", yang menandakan risiko rendah Covid-19.

Dengan ini, masker tidak lagi diwajibkan di area luar ruangan. Kabar ini akan menjadi angin segar bagi warga Italia yang sepertinya akan mencari hiburan di tengah gelombang panas yang melanda Eropa.

Italia telah mengalami penurunan infeksi dan kematian akibat Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Padahal, Negara ini pernah menjadi simbol krisis virus corona di Eropa tahun lalu.

Dikutip Channel News Asia dari AFP, sepertiga penduduk Italia di atas usia 12 tahun telah divaksinasi pada hari Minggu (27/6), atau sekitar 17.572.505 orang.

Baca Juga: Paris resmi menghapus aturan wajib memakai masker, ini alasannya

Keberhasilan ini membuat pemerintah setempat membuka kembali pintu wisata dari Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang. Pemerintah juga menghapus persyaratan karantina bagi pengunjung yang divaksinasi, atau mereka yang hasil tesnya negatif.

Meskipun ada kemajuan, Menteri Kesehatan Roberto Speranza mendesak orang Italia untuk tetap waspada, mengingatkan semuanya bahwa virus masih ada.

"Ini hasil yang menggembirakan, tetapi kehati-hatian dan kehati-hatian masih diperlukan, terutama karena varian baru. Pertempuran belum dimenangkan," ungkap Speranza,

Italia menerapkan lockdown ketat yang dimulai pada bulan November 2020 untuk memerangi gelombang kedua infeksi virus corona. Pembatasan mulai dilonggarkan di seluruh Italia akhir bulan lalu.

Seluruh negara masuk ke dalam "zona kuning" sehingga aktivitas warga sedikit lebih bebas, tetapi jam malam tetap dipertahankan.

Di Italia, lebih dari 127.000 orang telah meninggal karena komplikasi terkait Covid-19 dan 4 juta orang telah terinfeksi dalam dua tahun.

Selanjutnya: Warga Israel sudah bebas dari masker, baik di dalam dan luar ruangan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×