kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.279   31,00   0,19%
  • IDX 6.756   -47,06   -0,69%
  • KOMPAS100 997   -8,31   -0,83%
  • LQ45 770   -7,17   -0,92%
  • ISSI 211   -1,03   -0,48%
  • IDX30 399   -2,58   -0,64%
  • IDXHIDIV20 481   -2,83   -0,58%
  • IDX80 112   -1,08   -0,95%
  • IDXV30 118   -0,34   -0,29%
  • IDXQ30 131   -1,02   -0,77%

Sempat melarang pasokan miras ke restoran dan bar, PM Jepang meminta maaf


Rabu, 14 Juli 2021 / 14:15 WIB
Sempat melarang pasokan miras ke restoran dan bar, PM Jepang meminta maaf
ILUSTRASI. Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, meminta maaf atas keluarnya kebijakan pelarangan masuknya minuman keras ke restoran dan bar yang bertujuan membatasi penyebaran virus corona.

Pemerintahan Suga sebelumnya meminta agar pedagang grosir minuman berhenti memasok minuman keras ke restoran dan bar yang menentang larangan penjualan alkohol.

"Saya menawarkan permintaan maaf saya karena menyebabkan masalah bagi banyak orang," ungkap Suga pada hari Rabu (14/7), seperti dikutip Kyodo.

Permintaan maaf Suga ini keluar sehari setelah pemerintah mencabut larangan tersebut.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak, Jepang siapkan evakuasi warganya

Pencabutan aturan akhirnya dilakukan setelah anggota pemerintah dan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa berjuang keras menghadapi kontroversi yang timbul di masyarakat.

Para pemegang kekuasaan merasa aturan tersebut tidaklah bijak dan bisa berpengaruh pada hasil pemilihan umum yang akan diadakan pada musim gugur ini.

Sejalan dengan sang perdana menteri, Yasutoshi Nishimura, menteri yang bertanggung jawab atas tanggapan virus corona dan menyarankan rencana tersebut, juga meminta maaf satu hari sebelumnya.

Nishimura menyadari bahwa aturan tersebut telah menyebabkan kebingungan dan kecemasan di masyarakat.

Baca Juga: Jepang peringatkan meningkatnya ketegangan militer di Taiwan bisa picu krisis



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×