kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Sempat melarang pasokan miras ke restoran dan bar, PM Jepang meminta maaf


Rabu, 14 Juli 2021 / 14:15 WIB
Sempat melarang pasokan miras ke restoran dan bar, PM Jepang meminta maaf
ILUSTRASI. Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Oposisi utama Partai Demokrat Konstitusional Jepang (CDPJ) menyerukan agar Nishimura mundur dari jabatannya. Salah satu perwakilannya di Diet, Jun Azumi, bahkan menyebut Nishimura tidak layak menjadi komandan dalam melawan Covid-19.

"Jika dia tetap tinggal, Perdana Menteri Suga akan bertanggung jawab," kata Azumi.

Selain CDPJ, Partai Komunis Jepang dan Partai Demokrat untuk Rakyat juga sepakat untuk menyerukan pengunduran diri Nishimura.

Di bawah aturan pencegahan yang disetujui Nishimura, terutama di Tokyo dan Okinawa hingga 22 Agustus, restoran dan bar dilarang menyajikan alkohol dan harus tutup pada pukul 8 malam.

Beberapa tempat makan telah menentang pembatasan di tengah lambatnya pembayaran uang bantuan pemerintah untuk unit bisnis yang mau menuruti kebijakan pemerintah.

Banyak pelaku bisnis yang juga mulai menyerukan pengunduran diri Nishimura karena dianggap gagal mengatasi Covid-19 di Jepang.

Selanjutnya: Jepang akan kirim lagi vaksin Covid-19 ke Taiwan minggu ini




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×