kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sempat melarang pasokan miras ke restoran dan bar, PM Jepang meminta maaf


Rabu, 14 Juli 2021 / 14:15 WIB
Sempat melarang pasokan miras ke restoran dan bar, PM Jepang meminta maaf
ILUSTRASI. Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Oposisi utama Partai Demokrat Konstitusional Jepang (CDPJ) menyerukan agar Nishimura mundur dari jabatannya. Salah satu perwakilannya di Diet, Jun Azumi, bahkan menyebut Nishimura tidak layak menjadi komandan dalam melawan Covid-19.

"Jika dia tetap tinggal, Perdana Menteri Suga akan bertanggung jawab," kata Azumi.

Selain CDPJ, Partai Komunis Jepang dan Partai Demokrat untuk Rakyat juga sepakat untuk menyerukan pengunduran diri Nishimura.

Di bawah aturan pencegahan yang disetujui Nishimura, terutama di Tokyo dan Okinawa hingga 22 Agustus, restoran dan bar dilarang menyajikan alkohol dan harus tutup pada pukul 8 malam.

Beberapa tempat makan telah menentang pembatasan di tengah lambatnya pembayaran uang bantuan pemerintah untuk unit bisnis yang mau menuruti kebijakan pemerintah.

Banyak pelaku bisnis yang juga mulai menyerukan pengunduran diri Nishimura karena dianggap gagal mengatasi Covid-19 di Jepang.

Selanjutnya: Jepang akan kirim lagi vaksin Covid-19 ke Taiwan minggu ini



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×