kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Senat AS meloloskan RUU Reformasi Pajak


Rabu, 20 Desember 2017 / 14:28 WIB
Senat AS meloloskan RUU Reformasi Pajak


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Selasa (19/12), Senat AS telah menyetujui perombakan sistem perpajakan AS yang telah berlaku selama lebih dari tiga dekade.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS sebelumnya menyetujui RUU tersebut. Sementara, Partai Republik memiliki suara mayoritas di Kongres.

Untuk persetujuan akhir, undang-undang tersebut harus kembali dibahas ke DPR pada Rabu (20/12) karena kesalahan prosedural.

Jika lolos, seperti yang diprediksi, maka hal ini akan menjadi kemenangan legislatif utama bagi Presiden Donald Trump.

Namun para kritikus mengatakan paket reformasi pajak tersebut adalah hadiah bagi orang super kaya.

Tapi Partai Republik berpendapat, pemotongan pajak untuk korporasi, usaha kecil dan individu akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Wakil Presiden Mike Pence memimpin pemungutan suara dan mengumumkan hasilnya.

"Pada pemungutan suara ini, yang menjawab ya jumlahnya 51, yang menjawab tidak adalah 48. UU Pemotongan Pajak dan UU Ketenagakerjaan diloloskan," katanya.

Sesaat sebelum penghitungan akhir diumumkan, para pengunjuk rasa di depan Gedung Senat meneriakkan "jangan loloskan UU pajak".

Pemimpin Demokrat Chuck Schumer memperingatkan Republik bahwa mereka akan membayar harga untuk "undang-undang mengerikan" dalam pemilihan pada pertengahan tahun depan.

"Substansi dan pollingnya sangat busuk sehingga setahun dari sekarang Partai Republik akan lari dari RUU ini dengan rasa malu karena memilih 'ya' pada malam ini," kata Schumer.

Sebelumnya, 12 anggota Partai Republik dan semua anggota Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat menentang undang-undang tersebut, namun lolos dengan perbandingan suara 227 melawan 203.

"Hari ini kita mengembalikan kembali uang rakyat kepada mereka, lagipula ini adalah uang mereka!" kata Paul Ryan.

Karena kesalahan prosedural, DPR harus memilih lagi pada hari Rabu pagi sebelum RUU tersebut dapat ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Trump.

RUU tersebut secara permanen memotong tarif pajak untuk korporasi dari 35% menjadi 21% dan menurunkan tarif pajak individual, walaupun untuk sementara waktu.

Elemen kunci lainnya meliputi:

- Pemangkasan pajak warisan
- Kredit pajak anak yang diperluas
- Menurunkan pajak atas keuntungan luar negeri



TERBARU

[X]
×