Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Hubungan Amerika Serikat (AS) dan China tampaknya akan semakin merunjing menjelang pemilihan presiden AS pada 3 November 2020 mendatang.
Partai Republik mencoba memainkan emosi warga AS dengan menjadikan China sebagai penyebab wabah virus corona yang saat ini telah membunuh lebih dari 80.000 warga AS.
Baca Juga: Joe Biden akan bongkar kelemahan Trump dalam menghadapi China
Mengutip Reuters, Rabu (13/5), seorang senator Republik AS terkemuka mengusulkan undang-undang pada hari Selasa yang isinya memberikan kewenangan kepada Presiden AS untuk menjatuhkan sanksi yang lebih besar terhadap China bila negara Tiongkok ini gagal memberikan laporan yang lengkap tentang peristiwa munculnya virus corona di Wuhan.
Senator Lindsey Graham, sekutu dekat Presiden Donald Trump, mengatakan, dia yakin bahwa jika bukan karena penipuan dari Partai Komunis China yang berkuasa, virus corona itu tidak akan berada di AS, dimana virus corona telah membunuh lebih dari 80.000 warga AS.
Graham mengatakan, China telah menolak memberikan izin bagi para penyelidik untuk mempelajari bagaimana wabah itu dimulai.
"Saya yakin China tidak akan pernah bekerjasama dengan penyelidikan yang serius kecuali mereka dipaksa untuk melakukannya," ujarnya.
Baca Juga: China mengumumkan keringanan tarif baru untuk beberapa produk impor dari AS
Para kritikus Trump menilai upaya-upaya yang tengah dibangun Trump dan Partai Republik untuk menyerang China adalah tindakan untuk mengalihkan perhatian warga AS dari kegagalan pemerintah Trump mengatasi wabah corona di AS.
Trump dinilai lamban merespons wabah tersebut sehingga menimbulkan krisis di AS.