Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Negara-negara Uni Eropa mencapai kesepakatan politik untuk mengurangi penggunaan gas mereka saat musim dingin mendatang. Sebab, Eropa bersiap menghadapi musim dingin dengan pasokan gas yang tidak pasti dari Rusia.
"Ini bukan Misi yang Mustahil! Para menteri telah mencapai kesepakatan politik tentang pengurangan permintaan gas menjelang musim dingin mendatang," tulis Republik Ceko, yang memegang jabatan Presiden Uni Eropa, dalam sebuah tweet, Selasa (26/7), seperti dikutip Al Jazeera.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, negara-negara Uni Eropa akan secara sukarela memotong penggunaan gas sebesar 15% dari Agustus 2022 hingga Maret 2023. Pengurangan gas itu bisa mengikat dalam keadaan darurat pasokan gas.
Baca Juga: Rusia Pangkas Lagi Pasokan Gas, Ekonomi Eropa Makin Suram
Tapi, negara-negara Uni Eropa setuju untuk mengecualikan banyak negara dan industri, setelah beberapa pemerintah menolak proposal asli blok tersebut untuk memberlakukan pemotongan 15% yang mengikat di setiap negara.
Menurut Kepala Kebijakan Energi Uni Eropa Kadri Simson, kesepakatan itu akan menghasilkan penghematan gas yang cukup untuk bertahan selama musim dingin, jika Rusia sepenuhnya memotong pasokan pada Juli ini.
"Perhitungan awal kami menunjukkan, bahkan jika semua pengecualian digunakan secara penuh, kami akan mencapai pengurangan permintaan yang akan membantu kami dengan aman melalui musim dingin," ungkapnya, seperti dilansir Al Jazeera.
Baca Juga: Uni Eropa Bisa Bernafas Lega, Gas Kembali Mengalir dari Rusia
Sementara juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Rusia berharap turbin gas untuk pipa Nord Stream 1 akan dipasang "lebih cepat", tetapi belum tiba setelah pemeliharaan di Kanada.
Pernyataan itu muncul setelah raksasa energi Rusia Gazprom mengumumkan akan menurunkan pasokan gas ke Eropa menjadi hanya 20% dari kapasitas penuh, dengan alasan pemeliharaan.
"Ya, memang ada beberapa cacat pada turbin. Turbin belum tiba setelah perawatan besar, sedang dalam perjalanan. Kami berharap, itu akan dipasang lebih cepat,” ujar Peskov yang menambahkan, turbin lain juga memiliki beberapa cacat.