kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Serangan Israel Menewaskan 52 Orang, Gencatan Senjata Masih Sulit Terealisasi


Rabu, 21 Agustus 2024 / 16:02 WIB
Serangan Israel Menewaskan 52 Orang, Gencatan Senjata Masih Sulit Terealisasi
ILUSTRASI. Serangan terbaru Israel di Jalur Gaza telah menyebabkan setidaknya 52 warga Palestina tewas. REUTERS/Amir Cohen


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan terbaru Israel di Jalur Gaza telah menyebabkan setidaknya 52 warga Palestina tewas, termasuk 12 orang di sebuah sekolah di Kota Gaza dan sembilan orang di area pasar yang ramai di Deir el-Balah.

Serangan ini menambah panjang daftar korban yang terus bertambah dalam konflik yang sedang berlangsung.

Upaya Diplomatik Gagal Capai Kesepakatan Gencatan Senjata

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, telah menyelesaikan tur diplomatiknya di Timur Tengah tanpa mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Blinken mendesak para pihak terkait untuk segera mencapai kesepakatan gencatan senjata, namun upaya ini belum membuahkan hasil.

Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan bahwa enam tahanan Israel yang jenazahnya ditemukan di Gaza pada hari Selasa kemungkinan besar tewas akibat kebocoran gas di sebuah terowongan selama serangan militer Israel di Khan Younis. Laporan ini menambah ketegangan di tengah situasi yang semakin memanas.

Baca Juga: Hamas: Pernyataan Joe Biden Soal Perundingan Gencatan Senjata Menyesatkan

Korban Jiwa dan Cedera

Menurut data terbaru, setidaknya 40.173 orang telah tewas dan 92.857 lainnya terluka akibat perang Israel di Gaza. Di sisi lain, diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel dalam serangan yang dipimpin oleh Hamas pada 7 Oktober, dengan lebih dari 200 orang dilaporkan ditawan.

Situasi di Gaza terus memburuk dengan meningkatnya intensitas serangan udara Israel. Di tengah upaya diplomatik yang buntu, harapan untuk segera menghentikan kekerasan ini masih belum terlihat. Penderitaan warga sipil semakin bertambah seiring dengan semakin sulitnya akses ke kebutuhan dasar dan layanan kesehatan.

Komunitas internasional terus memantau perkembangan ini dengan harapan adanya solusi damai yang dapat mengakhiri penderitaan kedua belah pihak. Namun, hingga saat ini, jalan menuju gencatan senjata dan perdamaian masih tampak jauh dari jangkauan.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×