Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Serangan rudal Iran ke pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Irak pada 8 Januari lalu menyebabkan 11 tentara AS mengalami cedera gejala gegar otak. Hal tersebut disampaikan militer AS setelah awalnya mengatakan tidak ada anggotanya yang terluka akibat serangan tersebut.
Seperti diketahui, serangan Iran ke pangkalan udara Al Asad tersebut merupakan balasan atas serangan pesawat tak berawak (drone) AS di Baghdad pada 3 Januari yang menewaskan Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Elit Iran.
"Sementara tidak ada anggota militer AS yang tewas dalam serangan Iran 8 Januari lalu. Tetapi beberapa anggota harus menjalani perawatan karena gejala gegar otak akibat ledakan itu," kata Kapten Bill Urban, juru bicara Komando Pusat AS dalam pernyataan yang dikutip Reuters.
Sebagai langkah kehati-hatian, kedelapan anggota tentara AS tersebut dibawa ke fasilitas AS di Jerman atau Kuwait untuk tes selanjutnya. "Ketika dianggap layak untuk bertugas, para anggota tentara ini diharapkan kembali ke Irak," tambah Urban.
Asal tahu saja, Negeri Paman Sam sudah mengerahkan 1.500 tentara tambahan di pangkalan Anbar Irak.