kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Setahun berdiri, afiliasi Go-Jek di Vietnam cetak 100 juta perjalanan


Senin, 19 Agustus 2019 / 15:45 WIB
Setahun berdiri, afiliasi Go-Jek di Vietnam cetak 100 juta perjalanan
ILUSTRASI. Peluncuran Gojek Vietnam


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HO CHI MINH CITY. Tak hanya di Indonesia, layanan ojek online juga mendapat sambutan hangat di Vietnam. Sebagai buktinya, GoViet, perusahaan afiliasi Go-Jek, mengklaim telah mencetak 100 juta perjalanan lewat jasa sepeda motor. Angka tersebut tumbuh 400% sejak layanan ini diluncurkan pada tahun lalu. Meski demikian, GoViet mengaku belum memiliki rencana ekspansi dalam waktu dekat.

Asal tahu saja, sejak diluncurkan di Ho Chi Minh City pada 8 Agustus 2018 dan Hanoi pada September 2018, jasa ojek online ini sudah menggandeng sekitar 125.000 mitra pengemudi.

Baca Juga: Saldo GO-PAY pacar minim, ini cara transfer saldo GO-PAY untuk si doi

Sedangkan bisnis GoFood, yang dirilis November 2018 di Ho Chi Minh City dan Hanoi pada Maret 2019, telah bekerjasama dengan 70.000 merchant. Untuk layanan ini, tingkat pemesanan mencatatkan pertumbuhan mencapai 25%-35% setiap bulannya. Pun demikian dengan GoSend yang sudah mencetak jutaan pemesanan sejak dirilis tahun lalu.

Kendati demikian, perusahaan belum juga mulai menawarkan layanan ojek mobil di Vietnam. Fastgo yang didukung oleh GoViet dan VinaCapital Ventures adalah perusahaan terbaru di sektor ini yang mendapatkan persetujuan untuk mengimplementasikan layanan penyewaan mobil pada Mei tahun ini.

Baca Juga: Cerita sedih driver GO-JEK yang merugi saat listrik padam

Vietnam telah mengeluarkan apa yang disebut skema percontohan yang  memungkinkan perusahaan taksi dan teknologi menawarkan berbagi perjalanan, dan telah memberikan lisensi kepada Grab, Be Group dan aplikasi lain yang dikembangkan oleh bisnis transportasi lokal.

“GoViet bertujuan untuk menjadi 'aplikasi super' untuk Vietnam, mengikuti model yang sangat sukses yang telah diterapkan Go-Jek di Indonesia, pasar dengan kondisi ekonomi dan demografi yang mirip dengan Vietnam,” kata manajemen GoViet.

Baca Juga: Cerita Gojek jadi penyelamat rapper Rich Brian yang rindu masakan Indonesia

GoViet baru-baru ini menunjuk Le Diep Kieu Trang, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur Facebook untuk Vietnam, untuk mengepalai bisnis ini. Sebelumnya, manajemen utama perusahaan -termasuk CEO dan chief growth officer- mengundurkan diri.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×