Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, melakukan kunjungan resmi ke Pyongyang pada 10–11 Oktober 2025 atas undangan dari Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) atau Korea Utara, Choe Son Hui.
Dalam pertemuan bilateral yang dikutip dari akun resmi @menluri, kedua menteri membahas sejumlah langkah konkret untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Korea Utara di berbagai sektor.
Dikutip dari Kompas TV, Minggu (12/10/2025), kunjungan ini menandai momentum penting dalam hubungan kedua negara, sekaligus menjadi kunjungan pertama Menlu RI ke Pyongyang dalam 12 tahun terakhir.
Selain agenda diplomatik, Sugiono juga menghadiri peringatan HUT ke-80 Partai Pekerja Korea, sebuah acara kenegaraan besar yang turut dihadiri langsung oleh Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.
Kementerian Luar Negeri RI menyebut kunjungan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat hubungan historis antara Jakarta dan Pyongyang, serta menjadi kunjungan pertama pejabat tertinggi diplomasi Indonesia ke Korea Utara sejak 2013.
Baca Juga: Kim Jong Un Pamerkan Rudal Balistik Antarbenua Terbaru dalam Parade Militer Besar
Indonesia dan Korea Utara tandatangani nota kesepahaman
Dalam kunjungan resminya ke Pyongyang, Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) Choe Son Hui menandatangani nota kesepahaman (MoU) baru untuk memperkuat hubungan kedua negara.
“Dalam semangat memperkuat hubungan bilateral, kedua Menteri Luar Negeri menandatangani Pembaruan Nota Kesepahaman tentang Pembentukan Konsultasi Bilateral,” tulis Kementerian Luar Negeri RI melalui pernyataan resminya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (11/10/2025).
MoU tersebut menjadi landasan baru bagi kerja sama Indonesia dan Korea Utara di berbagai bidang, termasuk politik, sosial-budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga olahraga. Kementerian Luar Negeri menegaskan, pembaruan ini juga menjadi simbol persahabatan panjang kedua negara yang telah terjalin lebih dari enam dekade, serta komitmen untuk memperdalam hubungan di masa mendatang.
Selain penandatanganan nota kesepahaman, kedua menteri juga sepakat menjajaki bidang kerja sama baru yang saling menguntungkan.
Menlu Sugiono menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menjadi jembatan antara Pyongyang dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), termasuk melalui peningkatan partisipasi Korea Utara dalam forum-forum kawasan seperti ASEAN Regional Forum (ARF).
Baca Juga: Miris, Rakyat Korea Utara yang Kelaparan Dilaporkan Berburu Harimau untuk Dimakan
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Utara sendiri telah terjalin sejak awal 1960-an, berakar pada semangat solidaritas dan saling menghormati antara kedua bangsa.
Kunjungan Sugiono ke Pyongyang ini pun menjadi yang pertama bagi Menlu Indonesia dalam 12 tahun terakhir, menandakan komitmen berkelanjutan Jakarta untuk mendorong dialog dan kerja sama konstruktif di kawasan Asia Timur.
Wamenlu Korut ke Indonesia
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Park Sang Gil, melakukan kunjungan kehormatan ke Indonesia dan diterima langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, pada 18 September 2024.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/10/2025), pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan diplomatik yang telah terjalin lama antara Jakarta dan Pyongyang.
Kedua wakil menteri menegaskan kembali semangat persahabatan yang telah tumbuh sejak era Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung, dua tokoh yang meletakkan dasar hubungan erat kedua negara.
Selain menyoroti sejarah panjang hubungan bilateral, Park dan Pahala juga membahas berbagai peluang kerja sama di sejumlah sektor strategis. Keduanya sepakat untuk terus memperkuat kolaborasi, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun sosial-budaya.
Tonton: Prabowo ke China, Bakal Ketemu Xi Jinping, Putin dan Kim Jong Un
Tak hanya itu, pertemuan tersebut juga menyoroti pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan, termasuk melalui dialog dan keterlibatan aktif dalam kerangka kerja sama ASEAN.
Kerja Sama Pertahanan RI-China Dibahas Menlu dan Menhan Kedua Negara Artikel Kompas.id Kedua pihak sepakat bahwa komunikasi yang terbuka dan kerja sama yang konstruktif menjadi kunci bagi terciptanya kawasan Asia Timur yang lebih aman dan stabil.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: "Menlu RI Sambangi Korea Utara, Apa yang Disepakati?"