kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Kim Jong Un Pamerkan Rudal Balistik Antarbenua Terbaru dalam Parade Militer Besar


Sabtu, 11 Oktober 2025 / 17:50 WIB
Kim Jong Un Pamerkan Rudal Balistik Antarbenua Terbaru dalam Parade Militer Besar
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin parade militer besar-besaran yang menampilkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin parade militer besar-besaran yang menampilkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru negara itu di depan tamu-tamu internasional, menurut laporan media resmi KCNA pada Sabtu (11/10).

Parade yang dimulai Jumat malam tersebut digelar untuk memperingati ulang tahun ke-80 berdirinya Partai Pekerja Korea, dan berlangsung setelah rangkaian perayaan pada Kamis sebelumnya.

Dihadiri Tokoh dari China, Rusia, dan Vietnam

Sejumlah pejabat tinggi asing turut hadir dalam acara tersebut. Di antara mereka, tampak Perdana Menteri China Li Qiang, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, serta Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam berdiri di sisi Kim Jong Un saat parade berlangsung.

Hadirnya tokoh-tokoh dari negara sahabat menegaskan semakin eratnya hubungan diplomatik Korea Utara dengan sekutu-sekutunya di Asia.

Pamer Rudal ICBM Hwasong-20, “Senjata Strategis Terkuat”

Dalam parade tersebut, Korea Utara menampilkan rudal Hwasong-20, yang disebut KCNA sebagai “sistem senjata nuklir strategis terkuat” negara itu.

Baca Juga: Bukan Bom atau Nuklir, Musuh Baru Korea Utara Ternyata Kalimat I Love You

Seri rudal Hwasong diketahui memberi kemampuan bagi Pyongyang untuk menyerang seluruh wilayah daratan Amerika Serikat. Meski demikian, sejumlah analis masih meragukan keakuratan sistem pemandu rudal serta kemampuan hulu ledaknya menahan panas saat memasuki kembali atmosfer.

Analis pertahanan dari Carnegie Endowment for International Peace, Ankit Panda, menilai bahwa Hwasong-20 menjadi puncak ambisi Korea Utara dalam pengembangan senjata nuklir jarak jauh.

“Kita mungkin akan melihat uji coba sistem ini sebelum akhir tahun,” ujar Panda.

Ia menambahkan bahwa rudal tersebut kemungkinan dirancang untuk membawa beberapa hulu ledak (multiple warheads), yang akan menambah tekanan terhadap sistem pertahanan rudal Amerika Serikat serta memperkuat efek daya gentar Pyongyang terhadap Washington.

Senjata Canggih Lain: Rudal Hipersonik dan Drone Bunuh Diri

Selain Hwasong-20, parade itu juga menampilkan rudal balistik hipersonik, rudal jelajah, sistem peluncur roket ganda jenis baru, serta peluncur untuk drone bunuh diri, menurut analis Hong Min dari Korea Institute for National Unification.

Perkembangan ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam diversifikasi dan modernisasi kemampuan militer Korea Utara.

Kim Jong Un Serukan Peningkatan Kekuatan Militer

Dalam pidatonya, Kim Jong Un menyampaikan “dorongan hangat” kepada pasukan Korea Utara yang sedang bertugas di luar negeri.

Ia menegaskan bahwa kepahlawanan militer negaranya akan terlihat bukan hanya dalam pertahanan tanah air, tetapi juga di “pos-pos pembangunan sosialis” di luar negeri.

Baca Juga: Jelang 80 Tahun Partai Buruh, Kim Jong Un Serukan Kesetiaan Baru pada Sosialisme

“Tentara kita harus terus tumbuh menjadi entitas tak terkalahkan yang mampu menghancurkan segala ancaman,” tegas Kim.

Hubungan Erat dengan Rusia dan Vietnam

Sebelum parade dimulai, Kim Jong Un menggelar pertemuan dengan Dmitry Medvedev. Dalam pertemuan itu, Medvedev memuji “pengorbanan prajurit Korea Utara yang bertempur untuk Rusia di Ukraina”, sebagai bukti kepercayaan dalam hubungan kedua negara.

Kim, pada gilirannya, menyatakan keinginannya untuk memperkuat kerja sama dengan Rusia serta meningkatkan pertukaran di berbagai bidang guna mencapai tujuan bersama.

Sementara itu, Korea Utara dan Vietnam juga menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama mencakup sektor pertahanan, luar negeri, dan kesehatan, meski tanpa rincian lebih lanjut.

Selanjutnya: IHSG Cetak Rekor Tertinggi, Didorong Rebalancing Indeks dan Sentimen Likuiditas

Menarik Dibaca: Lapar Tengah Malam? Ada Promo HokBen Special Deals 24 Jam Makan Berdua Hemat




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×