Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Otoritas kesehatan Hawaii memulai pencarian pada hari Jumat (14/2) untuk siapa saja yang mungkin memiliki kontak dekat dengan seorang turis Jepang yang jatuh sakit di pulau Oahu. Turis itu dinyatakan positif terkena virus corona baru segera setelah kembali ke negara asalnya.
Melansir Reuters, kasus ini menjadi perhatian publik pada konferensi pers Honolulu yang digelar oleh Gubernur David Ige dan pejabat senior kesehatan negara. Dalam konferensi pers tersebut, Ige mengatakan, pria yang dimaksud diyakini telah terinfeksi di Jepang sebelum memulai perjalanannya, atau saat dalam perjalanan ke Hawaii.
Asumsi itu didasarkan pada masa inkubasi virus selama 14 hari, dan fakta bahwa lelaki itu menjadi simtomatik setelah kurang dari seminggu di Hawaii, kata pejabat kesehatan negara itu.
Baca Juga: Imbas Virus Corona, Maskapai Penerbangan Pangkas Tiket
Reuters juga memberitakan, pasien tersebut dan istrinya mengunjungi pulau Maui dari 28 Januari hingga 3 Februari, kemudian melakukan perjalanan ke Oahu, tempat mereka tinggal sampai terbang pada 7 Februari kembali ke rumah mereka di Prefektur Aichi Jepang tengah.
Direktur kesehatan negara bagian itu, Dr Bruce Anderson, mengatakan pria itu tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit hingga mencapai Oahu, tempat ia pertama kali mengalami gejala pernapasan seperti pilek tetapi tidak demam.
Setelah kembali ke Jepang, ia menjadi sakit parah dan dites untuk virus corona setelah pergi ke rumah sakit.
Baca Juga: Antisipasi virus corona, Gereja Katholik Singapura tangguhkan misa umum
Pejabat Hawaii diberitahu melalui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada hari Jumat, dan otoritas negara pada gilirannya memperingatkan penyedia kesehatan setempat untuk melakukan pencarian penyakit-penyakit dengan gejala seperti coronavirus.
“Kami percaya bahwa ini adalah masalah serius, dan saya ingin meyakinkan Anda bahwa skenario ini persis seperti yang telah kami persiapkan,” kata gubernur seperti dikutip Reuters.