Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dr Sarah Park, kepala ahli epidemiologi Hawaii menjelaskan, fokus terbesar adalah untuk mengidentifikasi dan melacak individu yang memiliki kontak tatap muka yang berkepanjangan dengan pria Jepang setelah ia mulai menunjukkan gejala di Oahu.
Berdasarkan apa yang diketahui tentang penularan penyakit, pasien tidak mungkin menular ketika berada di Maui karena ia tidak menunjukkan gejala sakit pada saat itu. Siapa pun yang memiliki kontak singkat dan tak disengaja dengannya setelah ia sakit, seperti melewatinya di lorong, akan dianggap berisiko rendah, kata Park.
Pria itu tidak mengalami demam di Hawaii. Itu juga menjadi pertanda baik karena orang yang terinfeksi diyakini paling menular ketika demam.
Baca Juga: Korea Utara tembak mati warga yang keluar karantina virus corona
Rencana perjalanan pria tersebut tidak jelas. Yang diketahui hanyalah ia tinggal di kondominium dan Hilton Grand Vacations di bagian Waikiki Honolulu. Anderson menambahkan, ia hanya mencari perawatan medis setelah kembali ke Jepang.
Para pejabat kesehatan negara mengatakan mereka sedang berkonsultasi dengan pihak berwenang Jepang untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang kunjungannya ke Hawaii.
Hawaii, negara bagian kepulauan A.S. di Pasifik yang paling dekat dengan tempat asal wabah coronavirus, tidak melihat adanya infeksi yang tercatat di wilayahnya. Sementara, jumlah kasus di AS yang dikonfirmasi secara nasional mencapai 15 orang, dan tidak ada yang fatal. Delapan kasus ada di California.
Baca Juga: Virus corona sudah menjejakkan kaki di Afrika, Mesir berikan konfirmasi 1 kasus
Total kasus virus corona seluruh dunia sekarang melebihi 66.000 kasus, dengan lebih dari 1.500 kematian. Sebagian besar kasus kematian berada di provinsi Hubei China, pusat wabah.
Di luar China, hampir terdapat 450 kasus telah ditemukan yang tersebar di 24 negara dan wilayah. Dari kasus tersebut, tiga di antaranya berujung kematian. Jepang adalah salah satu negara yang paling sulit, dengan 251 kasus dikonfirmasi, sebagian besar di kapal pesiar dan dikarantina di pelabuhan.
Jepang mengkonfirmasi kematian virus corona pertamanya pada hari Kamis.