Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Uskup Agung Singapura, William Goh, mengumumkan penangguhan misa dan pertemuan berskala besar berkaitan dengan umat Katholik di Singapura, Jumat (14/2).
Pengumuman dari Keuskupan Singapura itu disampaikan melalui melalui secarik surat berformat pdf maupun pernyataan resmi website resmi.
Dalam suratnya, Uskup William menyampaikan bahwa langkah tersebut perlu diambil karena beberapa upaya antisipasi penyebaran virus Covid-19 yang sudah dilakukan sebelumnya dipandang tidak efektif.
Baca Juga: Tisu toilet berubah menjadi mata uang paling diburu di Singapura dan Hong Kong
Selain aktif menyampaikan nasehat medis berkaitan dengan Covid-19, keuskupan sempat mempertimbangkan kewajiban pemeriksaan suhu tubuh jemaat. Namun, langkah itu dipandang tak efektif karena orang yang tidak menunjukkan gejala terjangkit juga bisa menjadi pembawa infeksi.
"Sebagai orang Katolik, kita harus bertanggung jawab dalam memainkan peran kita untuk menahan penyebaran virus ini dengan menghindari pertemuan besar," tulis Uskup William.
Mengingat situasi yang meningkat saat ini yang terbukti sulit dikendalikan, akhirnya Keuskupan Singapura menangguhkan semua misa umum baik pada hari kerja dan akhir pekan, tanpa batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
Penghentian sementara ini akan berlaku efektif sejak hari ini, Sabtu, 15 Februari, jam 12 malam waktu setempat.
Baca Juga: Virus corona kian menggila di Singapura, 9 orang lagi terjangkit Covid-19
Bukan hanya misa publik, Gereja Katholik Singapura juga meminta agar semua acara publik lain dengan banyak hadirin, seperti retret dan seminar harus ditunda.
Namun demikian, Uskup juga menandaskan, umat Katolik harus mencoba mengikuti siaran Misa di YouTube atau siaran radio resmi.
Adapun terhadap acara pernikahan dan pemakaman, sebaiknya hanya tamu pribadi yang diundang.
Dalam penutupan suratnya Uskup William Gih meminta umat Katholik Singapura mendoakan mereka yang berada di garis depan -para dokter dan perawat.
"Mereka telah mengorbankan kesejahteraan mereka sendiri untuk melayani orang sakit," ujar Uskup William.