Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah kembali ke kediamannya di Downing Street pada hari Minggu setelah dinyatakan pulih dari infeksi virus corona (COVID-19). Dia juga telah siap untuk mengambil alih kepemimpinan lagi dengan tekanan yang meningkat bagi pemerintah untuk menjelaskan bagaimana hal itu akan memudahkan penguncian virus corona yang telah berlaku sebulan.
Johnson, menghabiskan tiga malam dalam perawatan intensif akibat virus corona. Dikutip dari Reuters, seorang juru bicara menegaskan Johnson kembali ke Downing Street pada hari Minggu malam setelah dua minggu pulih. Dia akan kembali bekerja penuh pada hari Senin.
Baca Juga: Corona virus di Iran, angka kematian melonjak 60 menjadi 5.710 kasus
Di mejanya, Johnson akan menemukan sepucuk surat dari pemimpin oposisi Partai Buruh Keir Starmer yang mendesaknya untuk menetapkan kapan dan bagaimana kuncian ekonomi dan sosial untuk memperlambat penyebaran virus corona dapat diredakan, salah satu dari banyak menuntut informasi lebih lanjut.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan, spekulasi tentang hal ini berisiko menipiskan pesan bahwa orang harus tinggal di rumah. "Kami berada pada tahap yang sulit dan berbahaya dan kami perlu memastikan bahwa langkah selanjutnya adalah langkah yang pasti," katanya kepada Sky News.
Baca Juga: Pejabat China: Kasus virus corona di RS Wuhan turun jadi nol kasus untuk kali pertama
Jumlah resmi kematian terkait COVID-19 di rumah sakit di seluruh Inggris menjadi 20.732, naik 413 dalam 24 jam, sementara kasus yang dikonfirmasi berada di 152.840, naik 4.463.