Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
TOKYO. Sharp Corp siap menggelar aksi korporasi. Pemasok layar iPhone dan iPad ini berencana meningkatkan modal melalui penerbitan saham baru (rights issue) pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2015.
Sharp ingin menargetkan penghimpunan dana rights issue mencapai ¥ 200 miliar atau US$ 2 miliar, menurut laporan suratkabar Asahi, Minggu (13/4).
Dalam pernyataannya di Bursa Saham Tokyo, manajemen Sharp mengaku tengah mempertimbangkan berbagai pilihan untuk meningkatkan permodalan. Tapi korporasi yang berbasis di Osaka, Jepang ini enggan menyebutkan skema apa yang bakal ditempuh.
Sharp memperkirakan, bisa meraih keuntungan pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2014. Selain permintaan panel surya meningkat, pengelola perusahaan ini berhasil memangkas biaya. Dalam dua tahun terakhir, Sharp telah membukukan total kerugian mencapai ¥ 921 miliar.
Aksi peningkatan modal akan mendongkrak rasio modal terhadap aset Sharp, hingga 20% dari posisi sebelumnya, hanya 8%.
Tahun lalu, Sharp menghimpun ¥ 137,7 miliar melalui penerbitan saham baru. Aksi korporasi itu termasuk menjual saham ke Makita Corp, Denso Corp dan Lixil Group Corp, berdasarkan laporan kinerja keuangan 4 Februari lalu.
Produsen TV Aquos ini ingin meluncurkan rencana restrukturisasi baru untuk meyakinkan para investor potensial dari kalangan lembaga keuangan. Strateginya adalah fokus memangkas biaya produksi di pabrik panel datar Kameyama di wilayah tengah Jepang. Sebagai gantinya, Sharp akan ekspansi ke pasar ponsel cerdas dengan harga murah.
Kinerja keuangan Sharp mulai limbung pada tahun 2012. Secara mengejutkan, manajemen memproyeksikan kerugian pada Agustus 2012. Pengumuman inil menyebabkan harga saham Sharp merosot dan memicu penurunan rating.
Hal tersebut menyebabkan Sharp sulit menghimpun pendanaan hingga nyaris menggiring peringkat perusahaan ke jurang default. Demi menopang keuangannya, Sharp memangkas pekerjaan dan menjual saham ke Foxconn Technology Group, Samsung Electronics Co dan Qualcomm Inc.
Sharp memproyeksi, laba bersih ¥ 5 miliar di tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2014. Di periode yang sama tahun 2013, Sharp mencatatkan kerugian ¥ 545,4 miliar. Sementara nilai tengah estimasi 13 analis yang dikumpulkan Bloomberg memperkirakan laba bersih Sharp tahun ini menjadi ¥ 28 miliar.