Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Shell telah sepakat menjual 26,25% saham di kilang Queensland Curtis LNG (QCLNG) ke Global Infrastructure Partners Australia senilai US$ 2,5 miliar. Keputusan tersebut dilakukan untuk membantu Shell memenuhi target divestasi tahunannya.
Shell menempatkan saham minoritas di Queensland Curtis LNG untuk dijual awal tahun ini setelah mendapat minat dari investor infrastruktur pada aset yang punya aliran pendapatan terjamin selama 15 tahun itu.
Harga kesepakatan itu disebut sesuai dengan ekspektasi analis. "Keputusan ini sejalan dengan strategi Shell dalam menjual aset dari bisnis non intinya untuk meningkatkan kualitas dan menyederhanakan portofolio perusahaan," kata manajemen Shell dalam pernyataan resminya dikutip Reuters, Senin (21/12).
Baca Juga: Jepang gelontorkan anggaran militer hingga US$ 52 miliar di 2021
Shell menargetkan meraup dana US$ 4 miliar dari penjualan aset. Penjualan ke Global Infrastructure Partners menargetkan tahun ini, menyusul divestasi kilang Martinez dan aset gas serpih Appalachia.
Kilang QCLNG mayoritas dimiliki oleh Shell, dengan saham minoritas dimiliki oleh China National Offshore Oil Corp dan Tokyo Gas Co. Saham yang telah dibeli oleh Global Infrastructure Partners memberikannya sebagian dari biaya penggunaan terkait inflasi dalam denominasi dolar AS yang dibayarkan oleh CNOOC dan Tokyo Gas selama sekitar 15 tahun, terlepas dari throughput kilang LNG.
Sisa 73,75% saham Shell di fasilitas itu sejalan dengan kepemilikannya dalam keseluruhan usaha QCLNG, yang menghasilkan gas alam cair dengan kapasitas 8,5 juta ton per tahun untuk diekspor sebagian besar ke China dan Jepang.