Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SHELL menunjuk Wael Sawan, kepala bisnis energi terbarukan dan gas, sebagai CEO baru pada Kamis (15/9), menggantikan Ben van Beurden, yang mengundurkan diri pada akhir tahun setelah hampir satu dekade menjabat.
Pada awal bulan ini, Reuters melaporkan, Sawan, 48, seorang warga negara Kanada dan mantan kepala bisnis produksi minyak dan gas Shell, dipandang sebagai pelopor untuk menggantikan van Beurden,
Setelah awalnya menolak seruan untuk menyelesaikan target pengurangan emisi rumah kaca, Shell sejak 2017 secara bertahap menetapkan tujuan yang lebih ambisius untuk mengatasi pemanasan global, menghadapi tekanan dari para aktivis lingkungan.
Shell sekarang bertujuan untuk mengurangi emisi menjadi nol bersih pada tahun 2050 dengan beberapa target jangka pendek dan menengah.
"Kami akan disiplin dan fokus kepada nilai," kata Sawan dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Shell Indonesia Mendorong Kewirausahaan di Bidang Solusi Energi
Analis di Credit Suisse mengatakan, Sawan dikenal baik oleh investor dan mereka memperkirakan penunjukannya memiliki dampak terbatas pada strategi Shell.
Setelah pandemi virus corona dan jatuhnya permintaan energi pada awal 2020, Shell memotong dividennya, yang terbesar di dunia saat itu sekitar US$15 miliar. Pemangkasan dividen ini untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia Kedua.
Penunjukan Sawan efektif terhitung 1 Januari. Sementara pria Belanda berusia 64 tahun, van Beurden akan terus bekerja sebagai penasihat dewan hingga 30 Juni.