Reporter: Rizki Caturini | Editor: Test Test
Melalui perusahaan berbendera Nidec Corporation, Shigenobu Nagamori mencapai puncak kariernya sebagai salah satu pengusaha motor presisi, komponen dalam perangkat elektronik seperti ponsel dan komputer terbesar di Jepang. Hanya dalam dua dekade, ia telah mengakuisisi tak kurang dari 25 perusahaan elektronik. Nagamori pun tercatat sebagai orang terkaya dunia urutan 488 versi majalah Forbes dengan kekayaan mencapai US$ 2 miliar.
Seorang pekerja keras yang memiliki optimisme tinggi. Dua sifat itu, rasanya bisa mewakili sosok pria asal Jepang bernama Shigenobu Nagamori. Tengok saja, usaha kecil-kecilan yang dirintis dari sebuah ruangan sempit di belakang rumahnya 37 tahun silam kini menjelma menjadi perusahaan global dengan aset senilai ¥ 739,8 miliar.
Melalui perusahaaan dengan bendera Nidec Corporation, Nagamori mencecap kesuksesan yang ia perjuangkan dari nol. Perusahaan tersebut bergerak di bidang elektronik, dengan memproduksi elemen motor presisi alias mikromotor.
Alat ini berfungsi untuk menggetarkan ponsel dalam keadaan tidak dibunyikan. Pelbagai perangkat elektronik lainnya, seperti iPod dan komputer yang memiliki bagian yang bergerak, harus memakai mikromotor. Ukurannya lebih kecil dari kuku jari. Tapi, fungsinya cukup penting.
Cukup dua dekade saja, Nagamori telah membeli sekitar 25 perusahaan elektronik. Salah satu prinsip ketika membeli perusahaan-perusahaan itu, ia tak akan merestrukturisasi dengan memangkas jumlah tenaga kerja.
Bila sebuah perusahaan memiliki iklim kerja yang buruk, boleh jadi, pegawainya sudah kehilangan motivasi kerja. Tapi, menurutnya, jika seorang pemimpin mampu meningkatkan kecerdasan emosional (EQ) pegawainya, mereka akan bekerja keras sehingga tidak harus memecat siapa pun.
Selain mikro motor, Nidec yang berbasis di Kyoto juga memasok sekitar dua pertiga permintaan global untuk motor spindle. Alat ini semacam hard drive yang bisa menyimpan dan memindahkan data. Beberapa produk elektronik, seperti konsol video game untuk perekam DVD hingga sistem navigasi mobil, menggunakan motor spindle.
Teknologi yang dikembangkan Nidec bertajuk Motor DC Blushless itu, lebih tenang, efisien, dan tahan lama. Pengembangan aplikasi ini tidak hanya untuk hard drive, Nidec juga membuat mikromotor untuk pelbagai jenis produk termasuk peralatan rumah tangga, kantor, dan sistem power steering mobil.
Di tengah lingkungan yang cepat berubah yang menuntut inovasi teknologi dan perkembangan perusahaan yang cepat, Nagamori memiliki moto hidup dalam menjalankan perusahaannya: lakukan sekarang juga sampai selesai dan jangan gagal.
Selain itu, Nagamori juga mengutamakan pemikiran yang fleksibel, independen, serta berkomitmen untuk berani bertindak. Dia berusaha mendedikasikan diri dan perusahaannya untuk menjadi pemimpin dalam kompetensi inti dari produk yang ia sebut bisa mengubah dan menggerakkan dunia.
Nagamori dikenal sebagai pemimpin perusahaan yang memiliki jiwa kompetisi yang tinggi dan punya kekuatan untuk melawan praktik bisnis konvensional yang sudah lama terjadi di Negeri Matahari Terbit.
Ia memiliki tak kurang dari tiga lusin perusahaan. Tak perlu heran, jaringan produksi Nidec membentang di seluruh Asia.
Perusahaannya memiliki pabrik di Cina, Thailand, Filiphina, Singapura, Vietnam, Indonesia, bahkan Amerika Serikat.
Nidec juga menjadi sponsor utama sebuah tim skating Jepang. Sebanyak 45 skater di antaranya telah dikirim ke ajang olahraga sejagad, Olimpiade musim dingin, sebagai wakil Jepang. Salah satu atlet bahkan berhasil menggondol emas di Olimpiade Nagano, Jepang pada tahun 1998 lalu.
Dengan pelbagai pencapaiannya itu, Nagamori tercatat sebagai orang terkaya dunia urutan ke 488 versi Majalah Forbes. Di Jepang, pria kelahiran Kyoto, 66 tahun silam, ini menjadi orang paling tajir nomor ke-13.
(Bersambung)