Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Drone helikopter bisa melakukan misi pengintaian, dukungan tembakan udara, dan misi penargetan presisi. Karena drone jauh lebih kecil dari helikopter berawak, sebuah kapal perang bisa membawa lebih banyak capung besi nirawak, kata ahli militer.
Dengan lebih banyak platform helikopter di langit yang mencakup lebih banyak wilayah, kapal perang bisa memperoleh kesadaran situasional yang jauh lebih baik dengan kecerdasan medan perang yang lebih real-time, memberikan keunggulan dalam membuat keputusan pertempuran, menurut pakar militer.
Ketika mendapat dukungan senjata atau rudal, drone helikopter juga bisa melakukan misi serangan berisiko tinggi yang mungkin terlalu berbahaya untuk helikopter berawak.
Baca Juga: Amerika kerahkan kapal induk dan pesawat mata-mata di Laut China Selatan
China punya dua kapal serbu amfibi Tipe 075. Satu meluncur pada September 2019 dan lainnya pada April 2020. Mereka sedang menjalani pekerjaan perlengkapan di Galangan Kapal Hudong Zhonghua yang berbasis di Shanghai.
Mendapat julukan pembawa helikopter karena karakteristik utama Tipe 075 adalah penggunaan helikopter dalam misi pendaratan amfibi. Analis militer mengatakan, Tioe 075 bakal memainkan peran penting dalam misi, seperti menjaga integritas wilayah dan kedaulatan nasional di daerah-daerah seperti Laut China Selatan.