kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Siap-siap harus terima risiko ini jika mau melancong ke China


Sabtu, 06 Maret 2021 / 17:40 WIB
Siap-siap harus terima risiko ini jika mau melancong ke China


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Beijing. Tunda dulu rencana untuk pergi ke China dalam waktu dekat ini. Jika nekat ke China, Anda harus bersiap-siap menjalani tes Covid-19 dengan swab anal.

Belum lama ini, pada Rabu (3/3/2021), sebuah laporan muncul yang berisi mandatori pemerintah China untuk para pelancong asing yang tiba di negerinya diwajibkan melakukan tes Covid-19 dengan swab anal.

Di sisi lain, banyak yang mengeluhkan tes Covid-19 dengan swab anal tersebut. Ada efek negatif yang membuat tidak nyaman pasca tes Covid-19 dengan swab anal.

Pemerintah China mengklaim bahwa tes swab anal memberikan tingkat akurasi lebih tinggi dibanding metode tes Covid-19 lainnya, menurut laporan Times Inggris. Kemudian Times Inggris mengabarkan seperti yang dilansir dari New York Post pada Rabu (3/3/2021), bahwa sebagai bagian dari syarat perjalanan baru, akan ada tes Covid-19 dengan swab anal di bandara Beijing dan Shanghai.

Baca juga: WHO: Saat ini kami tidak merekomendasikan paspor vaksin virus corona

Petugas medis penyakit pernapasan, Li Tongzeng, mengatakan bahwa swab anal lebih baik karena jejak virus corona tinggal lebih lama di sampe tinja, dari pada di hidung atau tenggorokan, media pemerintah China melaporkan. Mandatori tes Covid-19 dengan swab anal itu keluar, justru setelah Jepang meminta China untuk berhenti melakukan tes jenis itu kepada warga mereka.

Alasan Jepang adalah tes swab melalui anal dapat melukai mental seseorang. "Beberapa orang Jepang melaporkan ke kedutaan kami di China bahwa mereka menerima tes swab anal, yang menyebabkan sakit psikologis yang hebat," kata Katsunobu Kato, kepala sekretaris kabinet Jepang dalam konferensi pers.

Namun, juru bicara Menteri Luar Negeri China, Wang Wenbin, melakukan pembelaan terhadap tes swab anal untuk diagnosis Covid-19 itu. Menurutnya, tes swab anal adalah "sesuai dengan perubahan situasi epidemi serta undang-undang dan peraturan terkait".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Wajibkan Pelancong Asing Tes Covid-19 dengan Swab Anal",


Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca

Selanjutnya: Vaksin virus corona palsu di Afrika Selatan dan China diamankan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×