Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - BAGHDAD. Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Iran makin pans. Sebuah serangan udara militer AS menewaskan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, kepala pasukan elit Iran, Quds. Soleimani juga ujung tombak penyebaran pengaruh militer Iran di Timur Tengah.
Reuters melaporkan, Soleimani tewas dalam serangan udara militer AS di bandara Baghdad.
Komandan tinggi milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, seorang penasihat Soleimani, juga tewas dalam serangan itu, kata seorang jurubicara milisi.
Baca Juga: Brent melonjak hampir US$ 3 setelah serangan udara AS tewaskan pejabat Irak
Tewasnya tokoh-tokoh kunci ini sepertinya akan menjadi pukulan besar bagi Iran, yang telah terlibat dalam konflik panjang dengan AS.
Hubungan dua negara makin runcing setelah pekan lalu milisi pro-Iran di Irak menyerang Kedutaan AS di Irak.
"Atas arahan Presiden, militer AS telah mengambil tindakan tegas untuk melindungi personil AS di luar negeri dengan membunuh Qassem Soleimani," demikian pernyataan Pentagon.
Seorang pejabat AS menyebut Soleimani telah tewas dalam serangan pesawat tak berawak. Namun, Pengawal Revolusi Iran menyatakan Soleimani terbunuh dalam serangan helikopter Amerika.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan pembunuhan Soleimani akan memperkuat perlawanan terhadap AS dan Israel di kawasan dan dunia.
Baca Juga: Serangan udara AS tewaskan kepala pasukan elit Quds Iran
"Kebrutalan dan kebodohan pasukan teroris Amerika dalam membunuh Komandan Soleimani ... tidak diragukan lagi akan membuat pohon perlawanan di kawasan ini dan dunia menjadi lebih makmur," kata Zarif dalam sebuah pernyataan di televisi Iran yang dikutip Reuters.
Siapa sejatinya Soleimani?