Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura melaporkan 16 kasus komunitas termasuk di antara 35 infeksi baru virus corona pada Kamis (29 April). Angka ini yang tertinggi dalam lebih sembilan bulan terakhir.
Dari 16 kasus komunitas, tujuh di antaranya adalah anggota keluarga dari Kasus 62517, seorang petugas Imigrasi berusia 38 tahun yang bekerja di Terminal 1 Bandara Changi, Singapura.
Tujuh kasus ini telah berada di karantina sebelumnya, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, seperti dikutip Channel News Asia.
Delapan kasus komunitas lainnya terkait Kasus 62541, seorang perawat di Rumahsakit Tan Tock Seng. Kasus-kasus itu terdeteksi dari pengujian pasien dan staf di bangsal yang terkena dampak.
Baca Juga: Mengejutkan, ekonomi Singapura tumbuh 0,2% yoy pada kuartal I-2021
Kasus 62541 adalah warga negara Filipina berumur 46 tahun. Setelah kasusnya terdeteksi pada 27 April, Rumahsakit Tan Tock Seng telah mengunci Bangsal 9D dan menguji pasien yang berada di ruangan itu.
Sebagai tindakan pencegahan, semua staf yang bekerja di bangsal tersebut juga akan menjalani tes virus corona.
"Semua kontak dekat dari kasus, termasuk pasien, pengunjung dan staf yang pernah berada di Bangsal 9D, akan ditempatkan di karantina," kata Kementerian Kesehatan Singapura.
"Pengunjung tidak akan diizinkan masuk ke bangsal rumahsakit selama penyelidikan sedang berlangsung," ujar mereka.
Hingga Kamis, Singapura telah melaporkan total 61.121 kasus virus corona.
