kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Singapura hari ini resmi tangguhkan semua penerbangan Boeing MAX


Selasa, 12 Maret 2019 / 11:13 WIB
Singapura hari ini resmi tangguhkan semua penerbangan Boeing MAX


Sumber: Reuters | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -SINGAPORE. Singapura untuk sementara menangguhkan semua penerbangan Boeing 737 MAX mulai pukul 14.00 waktu setempat (0600 GMT) pada hari Selasa (11/3), otoritas penerbangan sipil Singapura mengatakan, dua hari setelah kecelakaan Maskapai Ethiopia yang menewaskan semua 157 penumpang.

Penangguhan itu akan memengaruhi SilkAir, cabang dari Singapore Airlines, serta China Southern Airlines, Garuda Indonesia, Shandong Airlines dan Thai Lion Air, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, regulator penerbangan China telah memerintahkan maskapai penerbangan China untuk menangguhkan penggunaan pesawat Boeing 737 Max mereka. Caijing, mengutip sumber-sumber industri yang akrab dengan masalah ini, mengatakan maskapai China, yang mengoperasikan sekitar 60 pesawat jenis itu telah menerima pesanan dari Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC) dan menghentikan penggunaannya pada hari Minggu.

Indonesia juga menghentikan sementara penerbangan Boeing 737. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengambil langkah untuk melakukan inspeksi, dan melarang terbang sementara pesawat terbang Boeing 737-8 MAX di Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, langkah tersebut diambil untuk menjamin keselamatan penerbangan di Indonesia. "Salah satu langkah yang akan dilakukan oleh Ditjen Hubud adalah melakukan inspeksi dengan cara larang terbang sementara (temporary grounded), untuk memastikan kondisi pesawat jenis tersebut laik terbang (airworthy) dan langkah  tersebut telah disetujui oleh Menteri Perhubungan” kata Polana dalam siaran pers, Senin (11/3).

Inspeksi akan dimulai secepatnya mulai besok 12 Maret 2019. Apabila ditemukan masalah pada saat inspeksi, maka pesawat tersebut akan dilarang terbang sementara sampai dinyatakan selesai oleh inspektur penerbangan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×