kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.788   7,00   0,04%
  • IDX 7.468   -11,16   -0,15%
  • KOMPAS100 1.155   0,37   0,03%
  • LQ45 915   1,45   0,16%
  • ISSI 226   -0,61   -0,27%
  • IDX30 472   1,39   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,31   0,41%
  • IDX80 132   0,23   0,17%
  • IDXV30 141   1,34   0,96%
  • IDXQ30 158   0,46   0,29%

Singapura siap buka 10.000 lapangan kerja di bidang teknologi dalam tiga tahun


Kamis, 27 Juni 2019 / 14:11 WIB
Singapura siap buka 10.000 lapangan kerja di bidang teknologi dalam tiga tahun


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura berencana untuk menciptakan hingga 10.000 lapangan pekerjaan di sektor teknologi selama tiga tahun ke depan. Misi ini adalah bagian dari inisiatif untuk membangun Singapura menjadi pusat untuk industri ini secara global.

Dilansir dari Reuters, rencana tersebut akan dipelopori oleh institusi pemerintah baru bernama Digital Industry Singapore (DISG), yang mengkonsolidasikan upaya berbagai badan publik yang ada untuk mendorong investasi dari perusahaan teknologi asing.

Selain itu, badan ini juga akan mendukung pengembangan bisnis lokal, dan bekerja dengan sektor industri untuk membentuk kebijakan di masa depan.

Berbekal hibah dan insentif yang menggiurkan, Singapura dalam beberapa tahun terakhir berfokus pada sektor teknologi baik dari sisi investasi maupun mendorong lahirnya talenta top di bidang ini.

“DISG akan berupaya mencapai misi kami untuk menetapkan Singapura sebagai pusat teknologi global di Asia,” kata Kiren Kumar, kepala DISG.

DISG ini menargetkan untuk bisa menciptakan hingga 10.000 lapangan pekerjaan dalam sektor teknologi selama tiga tahun ke depan. Termasuk untuk bidang rekayasa, pengembangan perangkat lunak dan keuangan.

DISG juga akan membantu perusahaan di berbagai bidang seperti transportasi, e-commerce, fintech, cybersecurity dan kecerdasan buatan.

Sementara itu, meskipun sektor teknologi sejauh ini cukup berkembang namun Singapura hanya memiliki satu unicorn lokal yakni Grab. Menurut perusahaan riset CBInsights, Singapura tertinggal sementara Indonesia yang memiliki empat unicorn.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×