Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SKANDAL POLITIK SINGAPURA - Singapura, yang terkenal dengan stabilitas politiknya, kini tengah diguncang oleh serangkaian skandal politik yang jarang terjadi.
Melansir BBC, pada pekan lalu, seorang menteri senior ditangkap dalam penyelidikan korupsi. Ini merupakan kasus korupsi yang pertama dalam empat dekade terakhir di Singapura.
Dan pada hari Senin, dua anggota parlemen - salah satunya pernah dianggap sebagai calon perdana menteri - mengundurkan diri setelah terungkap bahwa mereka berselingkuh.
Hal ini telah mengejutkan penduduk Singapura, yang kerap membanggakan reputasinya sebagai pemerintahan yang bersih dan pemimpin dengan bayaran tertinggi di dunia.
Analis mengatakan skandal yang terungkap dapat merusak dukungan untuk People's Action Party (PAP), yang telah berkuasa sejak 1959 dan memegang kursi mayoritas di parlemen.
Mereka juga mengatakan ada keraguan kapan Perdana Menteri Lee Hsien Loong bisa menyerahkan tampuk kepemimpinan.
Baca Juga: Singapura Sabet Predikat Negara dengan Paspor Paling Sakti di Dunia
Pada hari Senin, Ketua Parlemen Tan Chuan-jin, 54 tahun, dan sesama anggota parlemen Cheng Li Hui, 47 tahun, mengundurkan diri dari partai dan badan legislatif karena "hubungan tidak pantas" mereka. Tan sudah menikah, sedangkan Cheng masih lajang.
Mengutip Reuters, dua anggota parlemen senior dari partai yang berkuasa di Singapura ini telah mengundurkan diri karena perselingkuhan.
Menurut Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada hari Senin, pengunduran diri ketua DPR Tan Chuan-Jin dan anggota parlemen, Cheng Li Hui, diperlukan untuk menegakkan standar Partai Aksi Rakyat (PAP).
Pengunduran diri anggota senior PAP jarang terjadi di Singapura, di mana partai tersebut telah berkuasa sejak 1959, sebelum negara itu merdeka pada 1965.
"Perilaku pribadi Tan telah gagal," kata Lee dalam sebuah pernyataan.
Dan dia memahami keinginan Tan untuk menjauh dari politik dan membantu menyembuhkan keluarganya.
Anggota parlemen Cheng telah berada di parlemen sejak 2015. Cheng tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar dan halaman Facebook-nya telah dihapus pada saat pengumuman tersebut dilakukan.
Baca Juga: Apakah Berobat ke Luar Negeri Juga Ditanggung Asuransi Kesehatan?