Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
Pada Desember tahun lalu, pemerintah Saudi mengakhiri pemisahan gender di restoran. Pada bulan Agustus 2019, Saudi mencabut larangan pada wanita Saudi memegang paspor dan bepergian ke luar negeri tanpa persetujuan dari wali pria.
Dalam reformasi penting lainnya, perempuan Saudi diberikan hak untuk mengemudi pada tahun 2017 dan diberikan SIM pertama pada tahun 2018.
Baca Juga: Virus corona merebak di Timur Tengah, sudah enam negara terjangkit
Namun, banyak aturan keras tetap berlaku, dan para aktivis dengan cepat menilai serangan balik terhadap sang rapper menunjukkan batas-batas upaya Arab Saudi.
Arab Saudi mengundang musisi AS Nicki Minaj untuk menjadi headline sebuah festival musik di Jeddah musim panas lalu, tetapi rapper itu menarik diri dari acara tersebut karena kekhawatirannya tentang catatan hak asasi manusia negara itu.
"Sementara saya ingin tidak lebih dari membawa pertunjukan saya kepada penggemar di Arab Saudi, setelah mendidik diri saya dengan lebih baik tentang masalah ini. Saya percaya penting bagi saya untuk menjelaskan dukungan saya untuk hak-hak perempuan dan kebebasan berekspresi," kata Minaj dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNN.
Baca Juga: Akibat wabah corona, Arab Saudi mendukung pengurangan produksi minyak