kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SingTel akuisisi Trustwave Holdings S$1,1 M


Kamis, 09 April 2015 / 07:31 WIB
 SingTel akuisisi Trustwave Holdings S$1,1 M
ILUSTRASI. Menilik kinerja kuartal III sejumlah emiten multifinancei. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Yudho Winarto

SINGAPURA. Singapore Telecommunications Ltd (Singtel) terus melebarkan jaringan di dunia maya. Perusahaan telekomunikasi paling besar di Asia Tenggara itu baru saja membeli 98% saham Trustwave Holdings Inc senilai US$ 810 juta atau S$ 1,1 miliar.

Lewat kesepakatan itu, Singtel akan memiliki kontrol perusahaan di wilayah Amerika Utara, Eropa dan Asia Pasifik. Dalam pernyataan resminya, Singtel mengharapkan perusahaan yang baru saja diakuisisi itu bisa menambah pendapatan grup pada tahun ketiga setelah akuisisi.

Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, akuisisi ini merupakan transaksi terbesar Singtel sejak pengambilalihan perusahaan Australia Optus senilai US$ 9,69 miliar di tahun 2001.

Singtel mencari pasar baru untuk mencetak pertumbuhan. Pasalnya, di negara asalnya, Singapura, pertumbuhan Singtel melambat. Lalu, perusahaan ini juga lebih menggantungkan pendapatan dividen dari investasi di operator pasar negara berkembang.

Singtel telah membeli saham perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk mengejar keuntungan di pasar internasional. Tahun 2012 lalu, Singtel membeli Amobee, sebuah perusahaan periklanan digital senilai US$ 321 juta. Singtel juga memiliki saham besar di beberapa perusahaan telekomunikasi di seluruh Asia seperti Bharti Airtel Ltd dan Telkomsel.

"Akuisisi ini akan membantu dalam menangkap peluang global memberikan keamanan cyber," jelas Chua Sock Koong, Chief Executive Officer Singtel.

Chua melihat ini adalah peluang bagus bagi Singtel karena tren serangan siber terhadap perusahaan meningkat. Alhasil, banyak perusahaan menyewa jasa keamanan siber untuk melindungi aset-aset mereka. Singtel berambisi untuk menjadi pemain global di bisnis keamanan siber.

Trustwave yang bermarkas besar di Chicago beroperasi di 26 negara. Perusahaan dengan nilai utang US$ 84 juta tersebut memiliki lebih dari 3 juta pelanggan bisnis.

Menurut Sachin Mittal, analis DBS Bank Ltd., Trustwave hanya mencuil 1,5% dari pasar keamanan siber. Jadi, Mittal tidak yakin, Trustwave bakal sanggup mengalahkan kompetitor besar. "Ini tidak lebih dari sebuah investasi ketimbang akuisisi yang didesain untuk mengintegrasikan dengan bisnis Singtel lainnya," ujar Mittal.




TERBARU

[X]
×