Sumber: CNN | Editor: S.S. Kurniawan
Namun, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengesampingkan kemungkinan itu. "Tidak setiap insiden yang terjadi di Iran pasti ada hubungannya dengan kami," katanya pada 5 Juli lalu seperti dikutip CNN.
"Semua sistem itu kompleks, mereka memiliki kendala keamanan sangat tinggi dan saya tidak yakin mereka selalu tahu cara merawatnya," imbuh dia.
Secara terbuka, AS belum mengomentari potensi koneksi Israel tersebut. Para pejabat tinggi AS berusaha untuk mempelajari lebih lanjut tentang ledakan di Iran dan siapa atau apa yang mungkin bertanggung jawab, menurut pejabat itu.
Salah satu insiden paling kritis terjadi 2 Juli, ketika kebakaran menyebabkan kerusakan signifikan pada sebuah bangunan di pabrik nuklir Natanz, Iran.
Baca Juga: Ledakan keras kembali terdengar dari lokasi militer Iran
Situs itu sebelumnya menjadi target serangan siber yang diyakini telah dilakukan oleh Israel dan AS yang terungkap dengan penemuan virus komputer Stuxnet 2010.
Insiden lain yang tidak bisa dijelaskan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir termasuk ledakan besar di dekat Kota Parchin dan kompleks militer Iran.
Ledakan lain menghantam pembangkit listrik Zargan di Ahvaz. Insiden itu dengan cepat diikuti oleh kebocoran klorin yang dicurigai membuat puluhan orang sakit di Iran tenggara.
"Kami telah melihat dan mengamati ledakan-ledakan itu di Iran. Saya tidak akan bisa berspekulasi apa yang mungkin atau mungkin tidak dilakukan terhadap program nuklir Iran," sebut Jenderal Kenneth McKenzie, Komandan Komando Pusat AS awal Juli lalu, seperti dilansir CNN.
Baca Juga: Kebakaran rusak fasilitas nuklir Iran, proses pengayaan uranium terganggu