CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Smartphone Buatan China Kuasai 70% Pasar Rusia di Semester I-2023


Rabu, 05 Juli 2023 / 07:22 WIB
Smartphone Buatan China Kuasai 70% Pasar Rusia di Semester I-2023
ILUSTRASI. Smartphone buatan China mendominasi pasar Rusia pada semester pertama 2023


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Smartphone buatan China mendominasi pasar Rusia pada semester pertama 2023. Tercatat penjualannya melebihi 70% dari seluruh penjualan smartphone di Rusia.

Melansir Reuters, Rabu (5/7), berdasarkan data dari peritel elektronik konsumen terkemuka M.Video-Eldorado, pencapaian tersebut naik dari angka tahun lalu yang mencatatkan penjualan sekitar 55%.

Adapun smartphone buatan China, seperti Xiaomi dan Realme, telah menjadi merek teratas di Rusia. Hal itu dipicu kebijakan Samsung dan Apple yang membatasi penjualan mereka di negara tersebut karena adanya perang di Ukraina.

Secara keseluruhan, permintaan smartphone di Rusia meningkat 17% dari periode yang sama tahun lalu dengan hampir 13 juta produk terjual.

Baca Juga: Balas AS, China Batasi Ekspor Bahan Baku Logam untuk Chip

Rusia diketahui menjadi bergantung pada China untuk segala hal, mulai dari barang elektronik hingga mobil, setelah sebagian besar merek-merek negara Barat menarik diri dari pasar Rusia.

"Merek-merek dari China secara sistematis terus memperkuat kehadiran mereka," kata M.Video dalam suatu pernyataan pada Selasa (4/7).

M.Video juga mencatat bahwa model-model unggulan dan smartphone lipat dari merek-merek buatan China menjadi yang terlaris di Rusia. Mereka juga menyebut 8 dari 10 smartphone terlaris di Rusia dalam enam bulan pertama tahun ini merupakan buatan China.

Adapun pejabat di Kremlin telah berhenti menggunakan iPhone Apple dengan alasan bahwa badan-badan intelijen negara Barat telah menyadap lewat perangkat lunak yang disematkan di smartphone tersebut. Mengenai hal itu, Apple dikabarkan telah membantah klaim tersebut.



TERBARU

[X]
×