kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Snowden: Jangan pakai Facebook, Google, Dropbox


Selasa, 14 Oktober 2014 / 17:28 WIB
Snowden: Jangan pakai Facebook, Google, Dropbox
ILUSTRASI. Pemutihan Pajak Kendaraan Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Riau, Sumsel 2023


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

NEW YORK. Mantan karyawan National Security Agency (NSA) yang kini menjadi whistle blower dan aktivis privasi, Edward Snowden, menyarankan agar pengguna internet menjauhi layanan Facebook, Google, dan Dropbox.

Ketiganya, menurut Snowden, adalah layanan jejaring sosial, internet, dan cloud yang walau populer saat ini dan dipakai di seluruh dunia, tetapi merupakan layanan yang berbahaya dalam hal proteksi data dan privasi.

Berbicara dalam sebuah konferensi video jarak jauh di acara The New Yorker Festival, Snowden yang sedang berada dalam persembunyiannya di Rusia itu berbagi tips bagi pengguna soal bagaimana cara menghindari layanan yang berpotensi mengutip data pengguna.

Yang menjadikannya ironis, Snowden melakukan sesi percakapan video itu dengan salah satu layanan Google, yaitu Hangouts dan YouTube.

Sementara untuk layanan penyimpanan cloud, Dropbox, Snowden berkata bahwa layanan itu memiliki enkripsi yang kurang aman. Data yang dikirim melalui Dropbox memang dienkripsi baik saat dikirim maupun saat transit, tetapi menggunakan aplikasi pihak ketiga.

Snowden juga mengimbau agar pengguna layanan internet sadar akan hak dan bahaya layanan-layanan itu terhadap privasi mereka. "Saat Anda bilang tidak punya sesuatu yang disembunyikan, maka Anda sudah tidak peduli lagi dengan hak-hak Anda," ujarnya seperti dilansir KompasTekno dari Tech Crunch, Sabtu (11/10/2014).

Karena itu, Snowden merekomendasikan pengguna beralih ke layanan lain, seperti RedPhone atau Silent Circle, alih-alih mengandalkan layanan SMS Default. Ia juga akan menyambut baik jika enkripsi di smartphone lebih ditingkatkan lagi. (Reska K. Nistanto)



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×