Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SoftBank Group Corp mulai menggelar aksi untuk melepas saham senilai US$ 21 miliar di T-Mobile US Inc guna mencari pendanaan US$ 41 miliar dan memangkas utang hingga US$ 41 miliar.
Saham SoftBank sejak Maret sebetulnya telah meningkat hingga dua kali lipat meskipun berada dalam situasi pandemi. Ini berkat racikan portofolio yang dilakukan Bos SoftBank Masayoshi Son untuk menambah atau mengurangi kepemilikan di perusahaan lain seperti Alibaba Group Holding.
Baca Juga: Tokopedia dikabarkan mendapat suntikan US$ 500 juta dari Temasek
Di sisi lain rencana divestasi ini juga disambut baik oleh sejumlah investor termasuk Elliot Management Corp yang sebelumnya khawatir akan performa SoftBank akibat rating yang terus melorot.
Alasanya, sejumlah invetasi SoftBank seperti di WeWork, Wirecard AG berakhir buruk. Ini pula yang membuat kinerja Vision Fund terhambat untuk menyalurkan dana US$ 100 miliar.
Adapun saham yang akan dilepas SofBank dilansir Reuters, Selasa (23/6) akan diambil oleh T-Mobile sendiri untuk selanjutnya dijual kembali di pasar dan investor. CEO SoftBank Marcelo Claure akan ambil US$ 500 juta saham.
Baca Juga: SoftBank akan jual sahamnya di T-Mobile guna mendapatkan dana segar
Adapun secara keseluruhan, SoftBank setidaknya bakal melepas dua pertiga dari 24,6% kepemilikan sahamnya di T-Mobile. Ini akan memberi kesempatan Deutsche Telekom AG yang kini mengempit 43,6% saham T-Mobile menambah kepemilikannya.
Sementara untuk memuluskan aksi ini, SoftBank akan mengucurkan dana US$ 300 juta kepada T-Mobile.
Baca Juga: SoftBank-backed ride-hailing firm Grab set to announce layoffs
Sedangkan dalam aksi Goldman Sachs, MOrgan Stanley, Citigroup, dan J.P. Morgan akan berlaku sebagai bookrunner. Kemudian Barclays, dan Deutsche Bank Securities akan bertindak sebagai dealer manager.
Adapun PJT Partner akan mendamping petinggi direksi T-Mobile sebagai penasihat keuangan, sementara SoftBank akan didampingi Raine Group LLC
